Instagram, platform media sosial yang populer di kalangan masyarakat modern, baru-baru ini mengumumkan perombakan algoritma pada fitur Reels. Langkah ini diambil untuk memprioritaskan konten asli yang dibuat oleh penggunanya. Perubahan ini menandai era baru dalam cara konten dinilai dan disajikan kepada pengguna Instagram.
Algoritma Instagram Reels
Algoritma baru ini dirancang untuk mengidentifikasi dan mempromosikan video Reels yang menampilkan kreativitas unik dan belum pernah dilihat sebelumnya di platform. Dengan demikian, Instagram berharap dapat mendorong penggunanya untuk menciptakan konten yang lebih autentik dan personal.
Perubahan ini juga merupakan respons terhadap kritik yang sering muncul, yaitu bahwa Instagram terlalu sering menampilkan konten yang serupa atau bahkan duplikat dari pengguna lain. Dengan algoritma yang diperbarui, Instagram ingin memastikan bahwa pengguna yang menghabiskan waktu dan usaha untuk membuat konten asli mendapatkan pengakuan yang layak mereka dapatkan.
Berusaha Mengurangi Konten Melanggar Hak Cipta
Ketika Instagram meluncurkan fitur Reels pada tahun 2020, aplikasi ini bertujuan untuk bersaing dengan TikTok dalam ruang video pendek. Namun Instagram tidak mengantisipasi adanya penyebaran konten yang di unggah ulang secara besar-besaran. Akun-akun besar dan halaman meme yang mengumpulkan video seringkali tidak memberikan penghargaan kepada pencipta asli dan mengabaikan kesempatan untuk mendapatkan pengikut serta kompensasi atas karya mereka.
Untuk mengatasi masalah ini, Instagram melakukan perubahan pada algoritma Reels. CEO Instagram, Adam Mosseri, mengumumkan perubahan ini melalui video penjelasan yang diunggah di akun pribadinya. Berdasarkan perubahan ini, ketika algoritma menemukan konten yang di-repost dalam Reels yang direkomendasikan, algoritma akan secara otomatis menggantikannya dengan video asli. Meskipun video yang di posting ulang tidak akan dihapus secara otomatis dari akun yang mempostingnya, video tersebut akan diberi label yang menghubungkannya kembali ke video asli, sehingga terlihat oleh semua penonton.
Selain itu, Instagram juga akan menghapus akun-akun yang sering membagikan konten tidak asli dari rekomendasi. Akun-akun ini akan dihapus jika mereka secara berulang kali membagikan konten yang tidak diperkaya atau ditingkatkan. Bagi akun-akun yang sering melakukan “Remix” Reels (fitur yang mirip dengan “duet” di TikTok), mereka seharusnya tetap aman karena mereka memperkaya konten yang ada.
Faktor yang Mempengaruhi Penyebaran Konten Reels
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang perubahan algoritma, mari kita pahami cara kerja algoritma Reels di Instagram. Sama seperti platform digital lainnya, Instagram menggunakan algoritma untuk menyebarkan berbagai jenis konten sesuai dengan preferensi pengguna. Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi penyebaran konten Reels:
- Relevansi: Algoritma mempertimbangkan seberapa relevan sebuah konten dengan pengguna tertentu. Pertimbangkan analisis konten, penggunaan audio, pemakaian hashtag yang tepat, dan waktu posting untuk meningkatkan relevansi kontenmu.
- Interaksi: Algoritma memperhatikan interaksi antara pengguna dan akun Instagram lainnya. Pengguna yang sering berinteraksi dengan akun tertentu akan lebih mungkin melihat Reels terbaru dari akun tersebut.
- Popularitas: Konten yang mendapatkan banyak interaksi (seperti like, komentar, dan tontonan) akan lebih mudah masuk ke dalam rekomendasi algoritma.
- Jam Posting: Waktu posting juga memengaruhi penyebaran konten. Posting di waktu-waktu yang strategis dapat meningkatkan visibilitas Reels Kamu.
Tips Untuk Memaksimalkan Penyebaran Konten Reels
Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan penyebaran konten Reels:
- Pahami fitur-fitur yang disediakan oleh Instagram Reels, seperti koleksi audio, efek AR, timer, dan editor untuk menggabungkan foto dan video.
- Lakukan perencanaan konten yang matang. Buatlah storyboard sederhana untuk merencanakan konten video yang ingin Kamu buat, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan jelas meskipun dalam durasi yang singkat).
- Pertahankan citra merekmu. Sesuaikan konten dengan brand image yang ingin ditunjukkan, dan soroti apa yang membedakan produk atau layananmu dari pesaing melalui Instagram Reels.
- Manfaatkan ekosistem Instagram secara keseluruhan. Interaksi dengan pengguna juga sangat penting; berikan komentar dan like pada konten yang relevan dengan niche untuk meningkatkan visibilitas.
- Lakukan riset untuk mengetahui tren konten yang sedang populer dan sesuaikan dengan gaya unikmu. Strategi ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) bisa menjadi pendekatan yang efektif dalam hal ini.
- Penggunaan hashtag yang tepat juga krusial untuk meningkatkan jangkauan. Jangan lupa untuk mengukur kinerja kontenmu dengan menggunakan analytics yang disediakan Instagram untuk memahami jenis konten apa yang paling disukai audiens.
Pertanyaan Terhadap Tren Konten di Masa Depan
Perombakan algoritma ini juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pengaruhnya terhadap tren konten di masa depan. Apakah ini akan mendorong tren baru dalam pembuatan konten digital? Bagaimana pengaruhnya terhadap strategi pemasaran digital? Hanya waktu yang akan menjawab.
Untuk saat ini, yang jelas adalah Instagram berkomitmen untuk memastikan bahwa platform mereka tetap menjadi tempat yang dinamis dan inovatif untuk ekspresi kreatif. Dengan perubahan ini, Instagram berharap dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu platform media sosial terdepan di dunia.
Dengan adanya perombakan algoritma Reels ini, kita semua diingatkan akan pentingnya keaslian dan kreativitas dalam era digital. Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk berpikir di luar kotak dan menciptakan sesuatu yang benar-benar asli.
Mari kita nantikan bagaimana perubahan ini akan membentuk masa depan konten digital dan bagaimana kita sebagai pengguna dapat berkontribusi pada ekosistem kreatif yang terus berkembang. Di dunia yang serba cepat ini, satu hal yang pasti yaitu konten asli adalah raja.