Apakah Kamu pernah bermimpi untuk terbang dengan rumahmu seperti dalam film animasi Up? Jika ya, Kamu mungkin penasaran berapa banyak balon yang dibutuhkan untuk mengangkat rumahmu ke udara. Jawabannya tentu saja tergantung pada berat rumahmu, ukuran balon, dan gas yang digunakan untuk mengisi balon. Dalam artikel ini, kita akan mencoba menghitung perkiraan jumlah balon yang diperlukan untuk mengangkat rumah rata-rata di Indonesia.
Hal yang Perlu Disiapkan Ketika Mengangkat Rumah Dengan Balon
Mengangkat rumah dengan balon adalah ide yang sangat berani dan menarik, tetapi juga membutuhkan persiapan yang matang dan hati-hati. Berikut adalah beberapa hal yang perlu disiapkan ketika mengangkat rumah dengan balon:
Pastikan rumahmu memiliki struktur yang kuat dan kokoh.
Memiliki struktur rumah yang kuat dan kokoh sehingga tidak akan rusak atau runtuh saat terangkat oleh balon. Kamu juga perlu memperkuat fondasi rumahmu agar tidak terlepas dari tanah saat terbang.
Pilih balon yang sesuai dengan ukuran dan berat rumahmu.
Kamu perlu menghitung berapa banyak balon yang dibutuhkan untuk mengangkat rumahmu, dan berapa tekanan gas yang harus dimasukkan ke dalam balon. Kamu juga perlu memastikan bahwa balon memiliki kualitas yang baik dan tahan bocor.
Siapkan tali atau kabel yang kuat untuk mengikat balon ke rumahmu.
Kamu perlu mengikat balon dengan rapi dan merata di sekitar rumahmu, sehingga tidak ada bagian yang terlebih atau kurang terangkat. Kamu juga perlu memeriksa apakah tali atau kabel tidak ada yang putus atau kusut.
Siapkan alat komunikasi dan navigasi yang dapat digunakan saat terbang.
Kamu perlu membawa ponsel, radio, GPS, kompas, dan peta untuk berkomunikasi dengan orang-orang di bawah dan mengetahui posisi dan arah rumahmu. Kamu juga perlu membawa teropong, senter, dan peluit untuk memberi sinyal jika ada masalah atau bahaya.
Siapkan perlengkapan darurat dan keselamatan yang dapat digunakan saat terbang.
Kamu perlu membawa obat-obatan, makanan, minuman, selimut, jaket, dan tenda untuk mengatasi kondisi cuaca yang dingin atau panas. Kamu juga perlu membawa parasut, ban dalam, pisau, dan tali untuk menghadapi situasi darurat seperti balon bocor atau rumah jatuh.
Bagaimana Menghitung Perkiraan Jumlah Balon yang Diperlukan Untuk Mengangkat Rumah
Pertama
Kita perlu mengetahui berat rumah rata-rata di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), luas bangunan rata-rata per rumah tangga di Indonesia pada tahun 2019 adalah 76,68 meter persegi. Jika kita asumsikan bahwa rumah tersebut memiliki tinggi 3 meter dan terbuat dari bahan-bahan seperti beton, kayu, besi, dan genteng, maka kita dapat mengestimasi berat rumah tersebut dengan menggunakan massa jenis masing-masing bahan. Misalnya, massa jenis beton adalah sekitar 2400 kg/m3, kayu adalah sekitar 600 kg/m3, besi adalah sekitar 7800 kg/m3, dan genteng adalah sekitar 2000 kg/m3. Jika kita asumsikan bahwa rumah tersebut terdiri dari 50% beton, 25% kayu, 10% besi, dan 15% genteng, maka berat rumah tersebut adalah:
(0,5 x 2400 + 0,25 x 600 + 0,1 x 7800 + 0,15 x 2000) x 76,68 x 3 = 329.424 kg
Kedua
Kita perlu mengetahui ukuran balon yang akan digunakan untuk mengangkat rumah. Balon yang biasa digunakan untuk dekorasi atau pesta memiliki diameter sekitar 30 cm atau radius sekitar 15 cm. Volume balon tersebut adalah:
(4/3) x pi x (15/100)^3 = 0,0141 m3
Ketiga
Kita perlu mengetahui gas yang akan digunakan untuk mengisi balon. Gas yang paling umum digunakan untuk mengisi balon adalah helium atau hidrogen. Kedua gas ini memiliki massa jenis yang lebih rendah daripada udara, sehingga dapat memberikan gaya apung kepada balon. Massa jenis helium adalah sekitar 0,1785 kg/m3 dan massa jenis hidrogen adalah sekitar 0,0899 kg/m3 pada tekanan atmosfer dan suhu ruang. Gaya apung yang diberikan oleh gas tersebut kepada balon adalah:
Gaya apung = (massa jenis udara – massa jenis gas) x volume balon x percepatan gravitasi
Jika kita asumsikan bahwa massa jenis udara adalah sekitar 1,225 kg/m3 dan percepatan gravitasi adalah sekitar 9,8 m/s2, maka gaya apung yang diberikan oleh helium kepada balon adalah:
(1,225 – 0,1785) x 0,0141 x 9,8 = 0,144 N
dan gaya apung yang diberikan oleh hidrogen kepada balon adalah:
(1,225 – 0,0899) x 0,0141 x 9,8 = 0,164 N
Keempat
Kita dapat menghitung jumlah balon yang dibutuhkan untuk mengangkat rumah dengan membagi berat rumah dengan gaya apung per balon. Jika kita menggunakan helium sebagai gas pengisi balon, maka jumlah balon yang dibutuhkan adalah:
329.424 x 1000 / 0,144 = 2.288.333.333 balon
dan jika kita menggunakan hidrogen sebagai gas pengisi balon, maka jumlah balon yang dibutuhkan adalah:
329.424 x 1000 / 0,164 = 2.008.585.366 balon
Jadi, kita membutuhkan lebih dari dua miliar balon untuk mengangkat rumah rata-rata di Indonesia ke udara! Tentu saja ini hanya perkiraan kasar yang tidak memperhitungkan faktor-faktor lain seperti bentuk rumah, tali pengikat balon, hambatan udara, perubahan tekanan dan suhu, dan sebagainya. Selain itu, menggunakan balon untuk terbang dengan rumah juga sangat berbahaya, terutama jika menggunakan hidrogen yang mudah terbakar. Jadi, sebaiknya kita hanya menikmati ide ini sebagai imajinasi saja dan tidak mencobanya di dunia nyata.