Midlife crisis adalah masa ketika seseorang mulai merasa kebingungan dan kecemasan dalam menjalani hidupnya. Masa ini biasanya terjadi ketika seseorang berusia antara 40-60 tahun, ketika seseorang mulai merasa tidak puas dengan kehidupannya dan merasa telah melewatkan banyak kesempatan dalam hidupnya.
Midlife crisis pertama kali diidentifikasi oleh psikolog bernama Elliott Jaques pada tahun 1965. Jaques mengamati adanya perubahan signifikan dalam pola pikir dan perilaku pada sekelompok orang yang berusia di atas 35 tahun. Ia menamakan fenomena ini sebagai “midlife crisis”.
Ciri-ciri Midlife Crisis
Berikut adalah beberapa ciri-ciri midlife crisis:
Perubahan sikap dan perilaku
Seseorang yang mengalami midlife crisis biasanya mengalami perubahan dalam sikap dan perilakunya. Ia mungkin menjadi lebih mudah tersinggung, kurang sabar, dan mudah marah. Selain itu, ia juga dapat menjadi lebih cenderung untuk memandang segala hal dengan sudut pandang negatif.
Menjaga penampilan diri
Seseorang yang mengalami midlife crisis biasanya juga lebih peduli dengan penampilan dirinya. Ia mungkin mulai membeli pakaian yang lebih mahal atau melakukan perawatan kecantikan yang lebih intensif. Hal ini biasanya dilakukan untuk mencoba mengembalikan rasa percaya diri yang hilang.
Terlalu banyak memikirkan masa lalu
Mereka mungkin terobsesi dengan kesalahan dan kegagalan yang mereka lakukan di masa lalu, atau merasa seperti mereka tidak mencapai potensi penuh mereka. Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa tertekan dan depresi.
Menimbulkan ketidakpuasan terhadap kehidupan
Seseorang yang mengalami midlife crisis dapat merasa tidak puas dengan kehidupan yang mereka jalani. Mereka mungkin merasa seperti mereka belum mencapai tujuan hidup mereka, atau merasa bahwa hidup mereka tidak memiliki arti atau tujuan yang jelas.
Kesulitan mengambil keputusan
Orang yang mengalami midlife crisis mungkin memiliki kesulitan dalam mengambil keputusan. Mereka mungkin merasa bingung dan tidak yakin tentang arah hidup mereka, dan sulit untuk membuat keputusan yang penting.
Munculnya perasaan cemas
Orang yang mengalami midlife crisis dapat merasa cemas tentang masa depan mereka. Mereka mungkin merasa seperti waktu sudah semakin sedikit dan mereka belum mencapai apa yang mereka inginkan dalam hidup. Hal ini dapat menyebabkan perasaan cemas dan kecemasan yang berlebihan.
Penyebab Midlife Crisis
Berikut adalah beberapa penyebab dari midlife crisis:
Perubahan fisik
Perubahan fisik yang terjadi pada seseorang ketika menua dapat menyebabkan kecemasan dan ketidaknyamanan. Orang yang mengalami midlife crisis mungkin merasa tidak nyaman dengan perubahan pada tubuh mereka, seperti kerutan pada wajah atau rambut yang mulai beruban.
Perubahan dalam pekerjaan
Seseorang yang telah bekerja selama bertahun-tahun mungkin mulai merasa bosan atau kecewa dengan pekerjaannya. Mereka mungkin merasa seperti mereka telah mencapai batas dalam karir mereka dan ingin mencari hal yang lebih memuaskan.
Masalah keluarga dan hubungan
Konflik dalam keluarga atau masalah dalam hubungan dapat menyebabkan stres dan ketidakbahagiaan. Orang yang mengalami midlife crisis dapat merasa terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan dan sulit untuk menyelesaikan masalah.
Munculnya perasaan kosong
Orang yang mengalami midlife crisis mungkin merasa seperti hidup mereka tidak memiliki arti atau tujuan yang jelas. Hal ini dapat menyebabkan perasaan hampa dan kebingungan tentang arah hidup mereka.
Tuntutan kehidupan yang semakin tinggi
Tuntutan kehidupan yang semakin tinggi dapat menyebabkan stres dan tekanan pada seseorang. Orang yang mengalami midlife crisis mungkin merasa seperti mereka tidak dapat memenuhi harapan dan tuntutan yang diletakkan pada mereka.
Mengatasi Midlife Crisis
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi midlife crisis:
Mengakui adanya perubahan dalam diri
Pertama-tama, penting untuk mengakui adanya perubahan dalam diri sendiri dan menerima bahwa midlife crisis adalah hal yang normal. Dengan memahami dan menerima perubahan ini, seseorang dapat lebih mudah untuk mengatasi krisis tersebut.
Mencari bantuan dari orang terdekat atau profesional
Mengobrol dengan orang terdekat atau mencari bantuan dari profesional dapat membantu mengatasi midlife crisis. Orang terdekat seperti pasangan atau teman dapat memberikan dukungan dan pemahaman yang dibutuhkan, sedangkan profesional seperti psikolog atau konselor dapat memberikan saran dan bantuan dalam mengatasi krisis tersebut.
Mencoba hal-hal baru
Mencoba hal-hal baru dapat membantu mengurangi rasa bosan dan kekecewaan dengan hidup. Seseorang dapat mencoba hobi baru, pergi berlibur, atau mencari pengalaman baru yang menarik untuk memperkaya hidup.
Membuat rencana untuk masa depan
Membuat rencana untuk masa depan dapat membantu mengurangi rasa cemas dan ketidakpastian. Dengan membuat rencana dan tujuan yang jelas, seseorang dapat merasa lebih fokus dan yakin tentang arah hidup mereka.
Berolahraga dan menjaga kesehatan
Olahraga dan menjaga kesehatan secara fisik dan mental dapat membantu mengatasi midlife crisis. Olahraga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, sedangkan menjaga kesehatan mental dapat membantu meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan.
Mengubah cara pandang
Mengubah cara pandang dan memandang hidup dari sudut pandang yang positif dapat membantu mengatasi midlife crisis. Seseorang dapat memfokuskan pada hal-hal yang positif dalam hidup, seperti keluarga, teman, atau kegiatan yang menyenangkan.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa midlife crisis bukanlah suatu penyakit yang harus dihindari atau disembuhkan, melainkan sebuah fase yang wajar dialami oleh seseorang di pertengahan kehidupannya. Meskipun midlife crisis dapat memicu perasaan tidak nyaman dan kebingungan, namun ada beberapa cara untuk mengatasi dan menjalaninya dengan baik. Salah satunya adalah dengan mengambil waktu untuk introspeksi dan merencanakan kegiatan yang positif. Yang terpenting, midlife crisis seharusnya tidak membuat seseorang merasa rendah diri atau meragukan dirinya sendiri, karena memiliki midlife crisis adalah hal yang normal dan dialami oleh banyak orang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami midlife crisis dan cara mengatasinya dengan baik.
Writer and proudly owner of Diringkas.com!
I like to Staying up-to-date with the latest tech advancements, playing video games, discovering new games, and writing about them.