Belakangan ini, fenomena menonton konser sangat marak di antara muda-mudi. Tidak sedikit juga tren baru tercipta dengan adanya fenomena ini. Mulai dari tren yang membahas inspirasi outfit konser, tutorial make up pergi ke konser, inspirasi barang yang harus dibawa, sampai video transisi before – after menonton konser. Sebenarnya apa sih manfaatnya menonton konser? Apakah muda-mudi ini hanya FOMO atau memang konser sudah menjadi salah satu wishlist yang ingin dicapai dan dipenuhi karena memiliki manfaat tersendiri? Kita bahas lebih lanjut yuk!
Pengertian Konser
Menurut KBBI, konser adalah pertunjukan musik di depan umum; pertunjukan oleh sekelompok pemain musik yang tercipta dari beberapa komposisi perseorangan. Pada dasarnya, gelar pertunjukan musik ini merupakan perwujudan seniman atas karya-karyanya yang dikenalkan secara langsung di hadapan khalayak umum. Selain itu konser juga merupakan upaya monetisasi seorang seniman.
Beberapa contoh seniman papan atas dari barat yang sudah pernah menggelar konser di Indonesia baru-baru ini antara lain COLDPLAY dan Charlie Puth. Lalu ada ONE OK ROCK, Blackpink, dan NCT dari lingkup Asia serta seniman Indonesia seperti Niki Zefanya, Hindia, dan Vierratale.
Sejarah Konser
Kata “konser” berasal dari bahasa italia ‘concerto’ dan bahasa Latin ‘concertare’, yang berarti berjuang; berlomba dengan orang lain. Konser pertama diadakan di abad ke-17 oleh violinist bernama John Banister di kediamannya di Whitefairs, London pada tahun 1672. Pada saat itu, penonton diwajibkan membayar tiket masuk untuk bisa menonton. Sejak saat itu, konser mulai digelar dimana-mana.
Seniman bernama Thomas Britton menggelar konser mingguan di Clerkenwell dan saat itu penonton diminta untuk membeli tiket dengan sistem berlangganan selama satu tahun. Dengan biaya 10 shiling untuk satu tahun, penonton bebas menikmati konser sebanyak yang mereka mau. Seniman lain seperti Anne Danican Philidor yang merupakan komposer dari Perancis menggelar konser di tempat-tempat tertentu yang ditujukan untuk kaum bangsawan saja.
Manfaat Menonton Konser
Bagi sebagian orang, euforia menonton konser sangat jauh berbeda daripada hanya dengan mendengarkan musik dari platform seperti Spotify atau menonton MV dari Youtube. Dari sudut pandang yang lebih luas, selain memberikan perasaan mewah dan bahagia, menonton konser mampu memberi dampak positif yang bisa dilihat dari sudut pandang psikologis maupun hubungan sosial.
Segi Psikologis
Bagi kamu K-Drama lovers, pasti pernah menonton Yumi’s Cell kan? Di season 1 nampak salah satu sell Yumi bernama Endorphin yang digambarkan sebagai band yang sedang konser. Jika dikaitkan di kehidupan nyata, hormon endorfin memang nyata adanya. Menonton konser mampu menstimulasi tubuh untuk menghasilkan hormon endorfin, oksitosin dan dopamin yang memicu rasa bahagia atau euforia sehingga mampu mengurangi cemas, depresi, stres dan rasa sakit.
Segi Self-Kowledge
Menonton konser bisa ditujukan sebagai rasa terimakasih kepada diri sendiri atas segala hal yang sudah dilalui sampai sejauh ini. Istilah ini dikenal dengan sebutan self-reward. Dengan self-reward, kamu bisa memunculkan rasa penerimaan diri sendiri seperti rasa terimakasih, rasa mencintai diri sendiri, menghormati, mengakui dan bangga dengan pencapaian diri sendiri untuk terus bertahan hidup. Perasaan-perasaan ini bisa menjadi cara untuk lebih mengenal diri sendiri, atau disebut dengan self-knowledge. Dengan lebih mengenali diri sendiri, kamu akan mampu mengadapi dunia dengan segala ujian hidup yang ada dan akan lebih pandai menempatkan diri serta mengelola kesehatan jiwa diri sendiri. Ucapkan terima kasih pada diri sendiri ya!
Segi Hubungan Sosial
Umumnya, sekelompok penggemar memiliki suatu komunitas fans berat yang didasari rasa empati dan persahabatan terhadap satu sama lain yang memiliki minat atau idola yang sama. Komunitas ini disebut fandom. Berada di lingkungan fandom yang sama saat menonton konser akan mendorong timbulnya keinginan untuk berinteraksi dan membentuk hubungan baru dengan orang asing. Dari segi hubungan sosial, menonton konser memiliki manfaat baik karena kamu akan terdorong untuk memperluas relasi pertemanan dengan berinteraksi, mencoba berkomunikasi dan memberanikan diri keluar dari zona nyaman.
Dampak Buruk Menonton Konser
Selain memiliki manfaat, menonton konser juga memberikan beberapa dampak buruk jika tidak disikapi dengan bijak. Seperti adanya kericuhan di lokasi konser, gangguan pendengaran akibat suara bising, atau bahkan terpicunya gangguan PCD (Post Depression Concert) dan FOMO (Fear of Missing Out).
Segi Ketertiban
Akibat antuisasme berlebih, tidak jarang muncul kericuhan di konser yang disebabkan beberapa hal, seperti berikut :
- Alur persiapan hingga hari-H konser belum efektif dan teratur
- Kurang ketatnya penjagaan dari tim staf dan tim keamanan
- Kurangnya kesadaran diri penonton untuk tertib dan sesuai aturan
- Kurangnya kontrol diri atas perasaan antusiasme berlebih yang terlalu membuncah
- Adanya kasus scam atau penipuan tiket yang dijual
Beberapa hal tersebut mampu menyebabkan suasana konser tidak berlangsung dengan kondusif dan bisa menimbulkan keributan seperti dorong-mendorong sampai ada yang pingsan dan terinjak, perselisihan antar individu, dan lain sebagainya. Sebaiknya kalian berhati-hati dan tetap tertib ya!
Segi Kesehatan
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), suara keras yang dihasilkan dari konser musik memiliki tingkat kebisingan sekitar 105 – 110 dBA. Kebisingan pada tingkat tersebut bisa membahayakan gendang telinga yang merupakan membran tipis akibat terkena tekanan tinggi. Selain itu, kebisingan bisa merusak sel rambut kecil dalam koklea yang berfungsi mengubah suara menjadi sinyal listrik ke otak. Rusaknya koklea akan mengurangi kemampuan untuk mendengar. Parahnya, kebisingan di area konser juga memungkinkan timbulnya masalah tinnitus, yaitu kondisi dimana seseorang mendengar suara berdengung di telinga.
Segi Psikologis
Menonton konser jika tidak disikapi dengan bijak bisa memunculkan gangguan psikologis yang disebut Fear of Missing Out atau FOMO. Artinya, seseorang merasa takut untuk “tertinggal” dengan orang lain karena tidak mampu mengikuti tren atau fenomena yang ada saat itu. Pada mulanya, seseorang akan mulai membandingkan dirinya dengan orang lain, lalu mulai merasa terobsesi, takut dan cemas tidak bisa mengikuti tren-tren yang ada dan menjaga image baiknya. Penderita akan cenderung mengecek handphone berkali-kali untuk mengecek berita apapun hingga aktivitas lain di hidupnya akan sangat terganggu karena kesulitan konsentrasi.
Ada juga istilah Post Concert Depression (PCD) yang dikenal baru-baru ini. Istilah ini merujuk pada gangguan psikologis pasca konser yang merupakan gejala depresi dimana seseorang akan merasakan hal-hal sebagai berikut :
- Sedih secara mendalam dan murung
- Ingin memutar-balik waktu saat konser
- Kerinduan mendalam
- Khawatir euforia-nya tidak akan bisa ia rasakan lagi
- Merasa kosong
Hal ini terjadi karena pada saat sebelum dan saat konser berjalan, orang tersebut merasa overexcited. Sehingga setelah konser berakhir, seseorang tersebut akan merasa seperti kosong dan ada yang hilang dalam hidupnya. Padahal, meski menonton konser mungkun tergolong momen sekali seumur hidup, tapi percayalah bahwa kebahagiaan di dunia ini tidak hanya berwujud konser idolamu, tapi bisa berwujud hal-hal kecil lainnya. Konser bukanlah segalanya.
Tips-Tips Menonton Konser
Dampak buruk menonton konser masih bisa dicegah dengan mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:
- Pastikan calo/jastip war tiket terpercaya. Kamu harus mencari tahu informasi si penjual tiket seperti data diri si penjual dan usahakan bertemu secara empat mata dengannya.
- Persiapkan barang bawaan dengan teliti dan jangan sampai ada yang tertinggal agar perjalanan dan perisapanmu efektif.
- Tingkatkan kesadaran diri untuk tertib. Konser yang kondusif akan menciptakan suasanya yang enak untuk dinikmati bersama. Penonton senang, idolamu pun senang.
- Kontrol diri lebih baik lagi. Pahami bahwa tidak hanya kamu yang ingin mewujudkan mimpinya untuk menonton konser, tapi orang lain juga sama. Excitement berlebih tidak akan membuatmu lebih hebat dari orang lain. Hormati orang lain dan tetap tertib selama acara berlangsung, ya!
Tentu saja ada beberapa hal yang mungkin di luar kendali kita, semua tetap berjalan sesuai rencana Tuhan. Namun, tidak ada salahnya kita sebagai manusia mencoba sampai titik maksimal yang bisa kita usahakan. Konser yang tertib dan kondusif akan menguntungkan semua pihak mulai dari promotor dan staf, idola yang tampil berkarya dan penonton yang aman dan selamat sampai tujuan hingga pulang. Semoga wishlist-mu untuk menonton konser bisa terpenuhi dan jangan lupa untuk tetap tertib dan mematuhi prosedur serta aturan yang ada ya!