Kenapa Laron Suka di Cahaya?

Selamat datang kembali di Diringkas! Apakah kamu pernah melihat laron? Laron merupakan serangga yang biasanya muncul saat musim hujan. Mereka terbang keluar dari sarangnya di tanah atau kayu untuk mencari pasangan. Laron memiliki sayap yang bisa dilepas setelah kawin. Kamu pasti sering melihat sayap-sayap laron berserakan di lantai atau di dekat lampu.

Bicara soal lampu, apakah kamu tahu kenapa laron suka di cahaya? Mengapa kumpulan laron mengerumuni lampu-lampu yang menyala di malam hari? Apakah mereka suka bermain-main dengan cahaya? Ataukah ada alasan lain yang lebih ilmiah?

Yuk, kita cari tahu jawabannya bersama-sama!

Laron dan Cahaya

Kenapa Laron Suka di Cahaya

Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan fenomena ini. Salah satu teori yang paling umum menyebutkan bahwa laron menggunakan cahaya untuk menentukan arah. Laron memiliki mata yang sangat sensitif terhadap cahaya, dan mereka dapat menggunakan bulan dan bintang untuk menavigasi. Saat terbang, laron akan menjaga sumber cahaya pada sudut konstan ke matanya.

Tapi masalahnya adalah lampu buatan manusia lebih terang dan lebih dekat daripada bulan dan bintang. Jadi, saat laron melihat lampu, mereka mengira itu adalah sumber cahaya alami yang bisa membantu mereka menemukan jalan. Mereka pun terbang menuju lampu dan berusaha menjaga sudut yang sama. Akan tetapi karena lampu itu berada di depan mereka, mereka akhirnya berputar-putar di sekitar lampu tanpa henti.

Teori lain mengatakan bahwa laron mengerubungi cahaya lampu untuk menghangatkan diri setelah keluar dari sarang yang lembap. Lynn Kimsey, seorang profesor entomologi(ilmu sains yang khusus mempelajari tentang serangga) di UC Davis menjelaskan bahwa sebenarnya mata laron sudah menyesuaikan dengan cahaya redup. Mereka tidak tertarik pada cahaya terang, tapi pada panas yang ditimbulkan oleh lampu. Panas itu membuat mereka merasa nyaman dan aktif.

Baca Juga  Apa yang Terjadi pada Orang Mati Suri? Kisah Nyata dan Penjelasan Ilmiah

Laron dan Rayap

Tahukah kamu bahwa laron sebenarnya adalah bagian dari koloni rayap? Ya, rayap adalah serangga yang sudah ada sejak zaman purba. Rayap hidup berkelompok dan memiliki sistem sosial yang kuat. Rayap juga dikenal sebagai hewan yang suka memakan kayu dan produk olahan kayu lainnya.

Rayap terbagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu rayap bawah tanah, rayap kayu kering, dan rayap kayu basah. Masing-masing kelompok terdiri dari rayap pekerja, prajurit, dan swarmer atau rayap reproduksi. Swarmer inilah yang biasanya menjadi laron dan bertugas untuk berkembang biak.

Laron dan rayap adalah dua jenis serangga yang sering ditemukan di sekitar rumah kita. Laron adalah nama umum untuk serangga yang merupakan tahap metamorfosis dari rayap. Rayap adalah serangga yang hidup berkoloni dan memakan kayu atau bahan organik lainnya. Laron dan rayap memiliki beberapa perbedaan dan persamaan, antara lain:

  • Laron memiliki sayap yang lebih besar dari tubuhnya, sedangkan rayap memiliki sayap yang seukuran dengan tubuhnya.
  • Laron biasanya muncul pada musim hujan, terutama setelah hujan lebat. Rayap bisa ditemukan sepanjang tahun, tetapi lebih aktif pada musim kemarau.
  • Laron tidak memakan apa-apa, karena mereka hanya hidup untuk kawin dan bertelur. Rayap memakan kayu atau bahan organik lainnya, seperti kertas, kardus, atau kain.
  • Laron tidak membahayakan manusia, kecuali jika mereka masuk ke telinga atau hidung kita. Rayap bisa merusak perabotan atau bangunan yang terbuat dari kayu, sehingga bisa menimbulkan kerugian materi.

Laron dan rayap adalah serangga yang menarik untuk dipelajari, karena mereka memiliki siklus hidup yang unik dan adaptasi yang luar biasa. Meskipun begitu, kita juga harus berhati-hati agar tidak terganggu oleh keberadaan mereka di rumah kita.

Macam – Macam Laron dan Rayap

Laron hitam

Laron ini berwarna hitam atau cokelat tua, memiliki sayap yang panjang dan transparan, dan mata yang merah. Laron hitam suka terbang di malam hari dan tertarik pada cahaya. Mereka bisa menggigit manusia atau hewan jika merasa terganggu.

Baca Juga  Apa yang Terjadi pada Orang Mati Suri? Kisah Nyata dan Penjelasan Ilmiah

Laron kuning

Laron ini berwarna kuning kecokelatan, memiliki sayap yang pendek dan berbulu, dan mata yang hitam. Laron kuning suka terbang di siang hari dan tidak tertarik pada cahaya. Mereka tidak menggigit, tetapi bisa menyebabkan alergi pada kulit jika bersentuhan.

Laron putih

Laron ini berwarna putih atau krem, memiliki sayap yang sangat pendek dan tipis, dan mata yang tidak terlihat. Laron putih tidak bisa terbang dan hanya merangkak di tanah. Mereka tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi makanan rayap lainnya.

Rayap tanah (Subterran)

Rayap ini hidup di dalam tanah dan membuat sarang yang besar dan rumit. Rayap tanah suka memakan kayu yang bersentuhan dengan tanah, seperti tiang, lantai, atau furnitur. Rayap tanah bisa menyebar dengan cepat dan sulit dikendalikan.

Rayap kayu kering (Drywood)

Rayap ini hidup di dalam kayu kering yang tidak bersentuhan dengan tanah, seperti pintu, jendela, atau atap. Rayap kayu kering tidak membuat sarang yang besar, tetapi bisa membuat lubang-lubang kecil di permukaan kayu. Rayap kayu kering bisa dikenali dari serbuk kayu yang mereka keluarkan.

Rayap kayu basah (Dampwood)

Rayap ini hidup di dalam kayu basah yang terkena air atau kelembaban tinggi, seperti kayu lapuk, tumbang, atau busuk. Rayap kayu basah biasanya berukuran lebih besar dari rayap lainnya, dan memiliki warna cokelat gelap. Rayap kayu basah jarang menyerang bangunan manusia.

Rayap daun (Nasute)

Rayap ini hidup di daun-daun yang sudah mati atau layu, seperti daun jatuh, kompos, atau sampah organik. Rayap daun memiliki bentuk kepala yang aneh, yaitu seperti corong atau belalai. Rayap daun bisa menyemprotkan cairan berbau busuk untuk melindungi diri dari musuh.

Itulah beberapa macam rayap yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat dan menambah wawasanmu tentang dunia serangga. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkunganmu agar terhindar dari gangguan rayap ya!

Baca Juga  Apa yang Terjadi pada Orang Mati Suri? Kisah Nyata dan Penjelasan Ilmiah

Laron dan Manfaatnya

Meskipun sering dianggap mengganggu, ternyata laron juga memiliki manfaat bagi manusia dan lingkungan. Salah satu manfaatnya adalah sebagai makanan bagi hewan-hewan lain. Banyak hewan yang suka memakan laron, seperti burung, kadal, katak, ikan, ayam, bebek, dan bahkan kucing.

Selain itu, laron juga bisa dimanfaatkan sebagai makanan bagi manusia. Di beberapa sebagian kecil daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sulawesi, dan Papua, laron dianggap sebagai makanan lezat dan bergizi. Laron bisa digoreng, direbus, atau dibuat sambal. Laron mengandung protein, lemak, dan karbohidrat yang tinggi. Laron juga bisa dijadikan pakan ternak atau pupuk organik.

Fakta Menarik Laron

fakta menarik tentang laron

Laron adalah serangga yang hidup di tanah dan berubah menjadi rayap setelah mengalami metamorfosis. Laron biasanya muncul saat musim hujan dan terbang bergerombol mencari pasangan. Ada beberapa fakta menarik tentang laron yang mungkin belum kamu ketahui, yaitu:

  • Laron memiliki sayap yang lebih panjang dari tubuhnya, sehingga bisa terbang jauh dan tinggi. Sayap laron juga mudah lepas dan rontok, karena hanya digunakan untuk mencari pasangan sekali seumur hidup.
  • Laron adalah makanan favorit beberapa hewan, seperti burung, kadal, katak, dan kelelawar. Bahkan, manusia juga bisa memakan laron, karena mengandung protein tinggi. Laron bisa digoreng, direbus, atau dibuat sambal.
  • Laron memiliki sistem navigasi yang canggih, yaitu menggunakan cahaya bulan dan bintang untuk mengarahkan terbangnya. Laron juga bisa menghindari predator dengan melepaskan zat kimia berbau tidak enak dari tubuhnya.
  • Laron memiliki peran penting dalam siklus ekosistem, yaitu sebagai pengurai bahan organik di tanah. Laron juga membantu menyuburkan tanah dengan kotorannya yang kaya akan nutrisi.

Nah itu dia penjelasan tentang kenapa laron suka di cahaya, fakta dan manfaat lain seputar laron. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar terhindar dari gangguan laron dan rayap. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments