Halo sobat Diringkas! Apakah kamu pernah mengalami masalah saat mobil kamu susah dihidupkan meski sudah di-starter berkali-kali? Jika iya, kemungkinan besar aki mobil kamu sedang bermasalah. Aki mobil bisa tekor atau soak karena berbagai sebab, misalnya karena sudah tua, jarang digunakan, atau tidak sesuai dengan kapasitas mobil. Nah, jika kamu mengalami masalah ini, ada solusi yang bisa kamu coba yaitu jumper aki mobil.
Cara ini adalah cara mengalirkan listrik dari sumber lain ke aki mobil yang bermasalah agar bisa menyala kembali. Tentu saja, cara ini harus dilakukan dengan hati-hati dan benar agar tidak menimbulkan risiko yang lebih besar.
Penasaran bagaimana cara jumper aki mobil yang benar dan aman? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Cara Jumper Aki Mobil yang Benar dan Aman
Persiapan Sebelum Jumper Aki Mobil
Sebelum melakukan jumper aki mobil, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan terlebih dahulu. Berikut ini adalah daftarnya:
- Aki donor. Aki donor adalah aki yang akan menjadi sumber listrik untuk aki yang bermasalah. Aki donor bisa berasal dari mobil lain atau aki cadangan yang masih dalam kondisi baik. Pastikan aki donor memiliki voltase yang sama dengan aki yang bermasalah, biasanya 12V.
- Kabel jumper. Kabel jumper adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan aki donor dengan aki yang bermasalah. Kabel jumper biasanya berwarna merah dan hitam dengan penjepit di kedua ujungnya. Pilihlah kabel jumper yang sesuai dengan ukuran dan jenis aki mobil kamu.
- Sarung tangan. Sarung tangan berguna untuk melindungi tangan kamu dari sengatan listrik atau bahan kimia yang mungkin ada di aki. Gunakan sarung tangan yang tebal dan tidak mudah tembus listrik.
Langkah-Langkah Jumper Aki Mobil
Setelah semua persiapan selesai, kamu bisa mulai melakukan jumper aki mobil dengan langkah-langkah berikut ini:
Dekatkan mobil dengan aki donor.
Posisikan mobil dengan aki donor saling berhadapan atau sejajar dengan jarak yang cukup untuk dijangkau oleh kabel jumper. Pastikan kedua mobil dalam keadaan mati dan tidak bergerak.
Buka kap mobil dan lihat posisi aki.
Buka kap kedua mobil dan cari posisi aki di dalamnya. Perhatikan kutub terminal positif (+) dan negatif (-) dari masing-masing aki. Biasanya kutub terminal positif berwarna merah dan kutub terminal negatif berwarna hitam.
Hubungkan kabel jumper dengan aki.
Ambil kabel jumper berwarna merah dan hubungkan penjepitnya ke kutub terminal positif (+) aki donor. Kemudian hubungkan ujung lainnya ke kutub terminal positif (+) aki yang bermasalah. Selanjutnya ambil kabel jumper berwarna hitam dan hubungkan penjepitnya ke kutub terminal negatif (-) aki donor. Kemudian hubungkan ujung lainnya ke rangka atau sasis mobil yang bermasalah (jangan ke kutub terminal negatif (-) aki).
Nyalakan mesin mobil dengan aki donor.
Setelah semua kabel terhubung dengan baik, nyalakan mesin mobil dengan aki donor dan injak gas hingga putaran mesin mencapai 1000 rpm. Biarkan mesin berjalan selama beberapa menit agar listrik bisa mengalir ke aki yang bermasalah.
Coba starter mobil dengan aki yang bermasalah.
Setelah beberapa menit, coba starter mobil dengan aki yang bermasalah. Jika mobil bisa menyala, berarti jumper berhasil. Jika tidak, ulangi langkah keempat dan kelima sampai mobil bisa menyala.
Lepaskan kabel jumper dengan hati-hati.
Jika mobil sudah bisa menyala, matikan mesin mobil dengan aki donor dan lepaskan kabel jumper dengan urutan terbalik dari saat memasangnya. Mulai dari kabel hitam yang terhubung ke rangka atau sasis, kemudian kabel hitam yang terhubung ke kutub terminal negatif (-) aki donor, kemudian kabel merah yang terhubung ke kutub terminal positif (+) aki yang bermasalah, dan terakhir kabel merah yang terhubung ke kutub terminal positif (+) aki donor.
Tips Jumper Aki Mobil
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti saat jumper aki mobil agar lebih aman dan efektif:
- Jangan menyentuh kutub terminal aki dengan tangan telanjang atau benda logam lainnya karena bisa menimbulkan sengatan listrik atau percikan api.
- Jangan melakukan jumper aki mobil di tempat yang basah atau lembab karena bisa meningkatkan risiko sengatan listrik.
- Jangan melakukan jumper aki mobil jika aki dalam kondisi rusak, bocor, atau pecah karena bisa menyebabkan ledakan atau kebakaran.
- Jangan menggunakan kabel jumper yang rusak, sobek, atau tipis karena bisa mengurangi aliran listrik atau menimbulkan percikan api.
- Jangan membiarkan kabel jumper bersentuhan dengan bagian mesin lainnya karena bisa merusak komponen elektronik atau menimbulkan percikan api.
Kesimpulan
Cara jumper aki mobil adalah cara mengalirkan listrik dari sumber lain ke aki mobil yang bermasalah agar bisa menyala kembali. Cara ini harus dilakukan dengan hati-hati dan benar agar tidak menimbulkan risiko yang lebih besar. Kamu perlu menyiapkan aki donor, kabel jumper, dan sarung tangan sebelum melakukan jumper aki mobil. Kamu juga perlu mengikuti langkah-langkah dan tips jumper aki mobil yang sudah dijelaskan di atas.
Demikian ulasan tentang cara jumper aki mobil yang benar dan aman. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu mengatasi masalah aki mobil kamu. Jika kamu memiliki pertanyaan atau feedback seputar artikel ini, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih sudah membaca!