Apa Kelebihan Televisi Dibanding Surat Kabar sebagai Media Penyalur Iklan?

Sobat Diringkas, apakah kalian pernah bertanya-tanya apa kelebihan televisi dibanding surat kabar sebagai media penyalur iklan? Jika ya, maka artikel ini akan memberikan jawaban yang kalian cari.

Televisi dan surat kabar adalah dua media massa yang sudah lama digunakan untuk menyalurkan iklan. Kedua media ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun ada beberapa faktor yang membuat televisi lebih unggul dibanding surat kabar dalam hal penyaluran iklan. Berikut adalah beberapa faktor tersebut:

Jangkauan Audiens

Salah satu kelebihan televisi dibanding surat kabar adalah jangkauan audiens yang lebih luas. Televisi dapat menjangkau audiens dari berbagai lapisan masyarakat, usia, pendidikan, dan lokasi. Televisi juga dapat menjangkau audiens yang tidak bisa membaca atau tidak tertarik membaca surat kabar.

Menurut data dari Nielsen , pada tahun 2020, jumlah rumah tangga yang memiliki televisi di Indonesia mencapai 63,9 juta, sedangkan jumlah pembaca surat kabar hanya sekitar 10 juta . Hal ini menunjukkan bahwa televisi memiliki potensi untuk menjangkau lebih banyak audiens dibanding surat kabar.

Daya Tarik Visual

Kelebihan lain dari televisi dibanding surat kabar adalah daya tarik visual yang lebih tinggi. Televisi dapat menampilkan iklan dengan gambar, suara, musik, gerak, dan warna yang dapat menarik perhatian dan emosi audiens. Televisi juga dapat menampilkan iklan dengan durasi yang lebih panjang dan variasi yang lebih banyak.

Surat kabar hanya dapat menampilkan iklan dengan gambar dan teks yang statis dan terbatas. Surat kabar juga memiliki keterbatasan dalam hal ukuran, warna, dan posisi iklan. Surat kabar juga cenderung kurang efektif dalam menimbulkan ingatan dan kesan pada audiens.

Baca Juga  Mengapa Kaskus Tidak Ramai Seperti Dahulu? Ini Penyebabnya!

Contoh Kasus

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kelebihan televisi dibanding surat kabar sebagai media penyalur iklan, berikut adalah contoh kasus dari dua perusahaan yang menggunakan media ini untuk beriklan.

Gojek

Gojek adalah perusahaan teknologi asal Indonesia yang menyediakan berbagai layanan seperti transportasi online, pesan antar makanan, pembayaran digital, dan lain-lain. Gojek menggunakan televisi sebagai salah satu media utama untuk beriklan. Gojek sering membuat iklan televisi yang menampilkan testimoni dari pengguna dan mitra Gojek, serta menggandeng artis atau tokoh terkenal untuk menjadi brand ambassador. Gojek juga menggunakan humor, lagu, dan slogan yang mudah diingat dalam iklannya.

Salah satu iklan televisi Gojek yang sukses adalah iklan “Gojek Pasti Ada” yang ditayangkan pada tahun 2019. Iklan ini menampilkan sejumlah artis seperti Raffi Ahmad, Luna Maya, Gading Marten, dan Cinta Laura yang menyanyikan lagu “Gojek Pasti Ada” dengan lirik yang menggambarkan berbagai layanan Gojek. Iklan ini berhasil menciptakan awareness dan engagement yang tinggi di kalangan audiens. Iklan ini juga mendapatkan penghargaan sebagai Best TV Commercial di ajang Citra Pariwara 2019 .

Kompas

Kompas adalah salah satu surat kabar terbesar dan terpercaya di Indonesia yang menyajikan berbagai berita nasional dan internasional. Kompas menggunakan surat kabar sebagai media utama untuk beriklan. Kompas sering menampilkan iklan surat kabar yang menonjolkan kredibilitas, profesionalisme, dan independensi Kompas sebagai media massa. Kompas juga menggunakan desain yang sederhana, elegan, dan informatif dalam iklannya.

Salah satu iklan surat kabar Kompas yang menarik adalah iklan “Kompas 50 Tahun” yang ditayangkan pada tahun 2015. Iklan ini menampilkan gambar-gambar bersejarah yang pernah dimuat di halaman depan Kompas selama 50 tahun, dengan judul “Kompas Menyaksikan Sejarah”. Iklan ini berhasil menunjukkan bahwa Kompas adalah saksi sejarah yang telah mengabarkan berbagai peristiwa penting di Indonesia dan dunia. Iklan ini juga mendapatkan apresiasi dari para pembaca dan pengamat media .

Baca Juga  Apa Itu Twitch Prime dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Tabel Perbandingan

Untuk mempermudah pemahaman, berikut adalah tabel perbandingan antara televisi dan surat kabar sebagai media penyalur iklan.

FaktorTelevisiSurat Kabar
Jangkauan AudiensLebih luas, dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat, usia, pendidikan, dan lokasi.Lebih sempit, hanya dapat menjangkau pembaca yang tertarik dan mampu membaca surat kabar.
Daya Tarik VisualLebih tinggi, dapat menampilkan iklan dengan gambar, suara, musik, gerak, dan warna yang menarik perhatian dan emosi audiens.Lebih rendah, hanya dapat menampilkan iklan dengan gambar dan teks yang statis dan terbatas.
Biaya ProduksiLebih tinggi, membutuhkan peralatan, tenaga, dan waktu yang lebih banyak untuk membuat iklan televisi.Lebih rendah, hanya membutuhkan desain grafis dan cetak untuk membuat iklan surat kabar.
Biaya PenayanganLebih tinggi, tergantung pada durasi, frekuensi, dan waktu tayang iklan televisi.Lebih rendah, tergantung pada ukuran, warna, dan posisi iklan surat kabar.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa televisi memiliki beberapa kelebihan dibanding surat kabar sebagai media penyalur iklan. Televisi dapat menjangkau audiens yang lebih luas, menampilkan iklan dengan daya tarik visual yang lebih tinggi, dan menciptakan ingatan dan kesan yang lebih kuat pada audiens. Namun, televisi juga membutuhkan biaya produksi dan penayangan yang lebih tinggi dibanding surat kabar.

Surat kabar juga memiliki kelebihan tersendiri sebagai media penyalur iklan. Surat kabar dapat menampilkan iklan dengan kredibilitas, profesionalisme, dan independensi yang lebih tinggi. Surat kabar juga membutuhkan biaya produksi dan penayangan yang lebih rendah dibanding televisi.

Oleh karena itu, pilihan media penyalur iklan tergantung pada tujuan, target, anggaran, dan strategi dari pengiklan. Setiap media memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing yang harus dipertimbangkan secara cermat.

Baca Juga  Cara Dapat Uang dari Subscene: Panduan Lengkap untuk Kontributor Subtitle

Demikian artikel ini tentang apa kelebihan televisi dibanding surat kabar sebagai media penyalur iklan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat Diringkas yang ingin belajar lebih banyak tentang media massa dan marketing. Jika ada pertanyaan atau feedback mengenai artikel ini, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis 😊

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments