Kenapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat?

Apakah Kamu pernah merasa bahwa perjalanan pulang dari tempat kerja atau sekolah lebih cepat daripada perjalanan pergi? Jika ya, Kamu tidak sendirian. Banyak orang mengalami fenomena ini, yang disebut sebagai “return trip effect”. Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan hal ini?

Return Trip Effect

Kenapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat

Return trip effect adalah fenomena psikologis di mana perjalanan pulang dari suatu tempat terasa lebih cepat daripada perjalanan ke tempat itu. Meskipun jarak dan waktu yang ditempuh sama, kita cenderung merasa lebih lama saat berangkat daripada saat pulang. Ada beberapa penjelasan ilmiah mengapa hal ini bisa terjadi.

Salah satu ilmuwan yang meneliti fenomena ini adalah Niels van de Ven, seorang psikolog asal Belanda. Dia melakukan beberapa eksperimen dengan mengukur persepsi waktu orang-orang yang melakukan perjalanan dengan bus, sepeda, atau menonton video. Hasilnya menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki harapan tinggi untuk sampai lebih cepat ke tempat tujuan, tapi ternyata lebih lama dari yang diharapkan, akan merasakan return trip effect. Ini disebut sebagai violation of expectation, atau pelanggaran harapan.

Penjelasan lain adalah bahwa perjalanan pulang terasa lebih familiar dan mudah diprediksi daripada perjalanan berangkat. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tugas-tugas yang baru dan tidak familiar terkesan lebih lama daripada tugas-tugas yang sudah biasa dilakukan. Hal ini karena kita harus mengeluarkan usaha lebih besar untuk memperhatikan hal-hal baru di sekitar kita. Saat pulang, kita sudah tahu apa yang akan kita lihat dan lakukan, sehingga waktu terasa lebih cepat. Fenomena return trip effect ini sering dialami oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat kita pergi ke tempat wisata yang belum pernah dikunjungi, atau saat kita bangun kesiangan dan terburu-buru ke kantor atau sekolah. Mungkin Kamu juga pernah merasakannya sendiri.

Baca Juga  Honda Amaze: Mobil Keluarga Baru di Indonesia?

Tetapi saat kita pulang, kita sudah tahu apa yang akan kita hadapi. Kita sudah familiar dengan rute, lalu lintas, dan lingkungan sekitar. Kita juga merasa lebih santai dan lega karena sudah menyelesaikan tugas atau aktivitas kita. Hal ini membuat kita merasa bahwa waktu berjalan lebih cepat.

Ada juga faktor psikologis lain yang berpengaruh, seperti harapan, perhatian, dan emosi. Kita cenderung mengharapkan bahwa perjalanan pulang akan lebih cepat daripada perjalanan pergi, karena kita ingin segera sampai di rumah. Kita juga cenderung kurang memperhatikan detail atau hal-hal baru di sepanjang jalan, karena kita sudah terbiasa dengan pemandangan tersebut. Kita juga cenderung lebih bahagia dan puas saat pulang, karena kita sudah mencapai tujuan kita.

Pengalaman Orang-orang Yang Mengalami Return Trip Effect

Pengguna Facebook yang bernama Bunda Ria Depok dan Arifin mengalami Return Trip Effect. Menurutnya karena saat pulang dari kerja, kerja otak lebih ringan dan tidak memikirkan untuk kapan sampainya.

Dari sini kita bisa tau bahwa hal ini adalah hal yang lumrah dan dialami oleh banyak orang secara umum.

Cara Mengatasi Return Trip Effect

Jadi, bagaimana cara untuk mengatasi return trip effect? Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.

Pertama, kita bisa mencoba membuat perjalanan pulang lebih menarik dan bervariasi, misalnya dengan mengubah rute, mendengarkan musik atau podcast yang berbeda, atau berhenti di tempat-tempat baru.

Kedua, kita bisa mencoba mengurangi ekspektasi kita terhadap durasi perjalanan pulang, misalnya dengan tidak terlalu fokus pada jam atau GPS, atau dengan menganggap bahwa perjalanan pulang akan sama lamanya dengan perjalanan pergi.

Ketiga, kita bisa mencoba menikmati proses perjalanan itu sendiri, bukan hanya tujuannya. Dengan begitu, kita bisa merasa lebih santai dan puas dengan pengalaman perjalanan kita.

Baca Juga  Apa Saja SUV Terbaru yang Cocok di Tahun 2023

Perjalanan pulang memang bisa terasa lebih cepat daripada perjalanan pergi, tetapi itu bukan berarti kamu harus mengabaikannya. Perjalanan pulang juga bisa menjadi kesempatan untuk merefleksikan harimu, merencanakan hal-hal yang ingin kamu lakukan di rumah, atau sekadar bersantai dan menikmati pemandangan. Dengan begitu, Kamu bisa membuat perjalanan lebih bermakna dan menyenangkan.

Atau mungkin kamu adalah orang yang suka dengan perjalanan yang lebih cepat? Jika iya maka itu juga tidak masalah, cara diatas hanya ditujukan untuk kalian yang ingin merasa lebih lama menikmati perjalanan pulang.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments