Halo sobat Diringkas! Kali ini kita akan membahas tentang cara mengawetkan hewan berbulu. Mungkin ada di antara kalian yang memiliki hobi mengoleksi hewan berbulu yang sudah mati, atau ingin membuat pajangan dari hewan berbulu kesayangan kalian yang sudah tiada. Apapun alasannya, mengawetkan hewan berbulu membutuhkan teknik dan bahan tertentu agar hasilnya bagus dan tahan lama. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kalian ikuti untuk mengawetkan hewan berbulu.
Cara Mengawetkan Hewan Berbulu
Langkah Mengawetkan Hewan Berbulu
Langkah 1: Persiapkan bahan dan alat
Sebelum memulai proses pengawetan, kalian harus menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan. Bahan-bahan yang diperlukan adalah:
- Hewan berbulu yang sudah mati, bersihkan darah dan kotoran yang menempel
- Garam, untuk mengeringkan kulit dan bulu
- Boraks, untuk mencegah pembusukan dan serangga
- Kapas, untuk mengisi rongga tubuh hewan
- Benang dan jarum, untuk menjahit kulit hewan
- Lem kayu, untuk merekatkan kulit dan kapas
- Kertas koran, untuk membungkus hewan saat pengeringan
- Tali atau kawat, untuk menggantung hewan saat pengeringan
Alat-alat yang diperlukan adalah:
- Pisau tajam, untuk membuka kulit hewan
- Gunting, untuk memotong kulit dan bulu yang berlebihan
- Pinset, untuk mencabut bulu yang tidak diinginkan
- Sarung tangan, untuk melindungi tangan dari bahan kimia dan bakteri
- Kacamata pelindung, untuk melindungi mata dari debu dan bahan kimia
Langkah 2: Buka kulit hewan
Langkah selanjutnya adalah membuka kulit hewan dengan hati-hati. Caranya adalah:
- Gunakan pisau tajam untuk membuat sayatan di bagian perut hewan, mulai dari leher sampai ke anus. Hindari menyayat organ dalam atau tulang.
- Pisahkan kulit dari daging dengan hati-hati, gunakan pinset atau jari-jari untuk melepaskan jaringan ikat. Jangan merobek atau merusak kulit atau bulu.
- Potong kepala hewan dengan pisau tajam, pisahkan kulit kepala dari tengkorak. Hati-hati agar tidak merusak mata atau telinga.
- Buang semua organ dalam, tulang, otot, dan lemak yang masih menempel pada kulit. Bersihkan sisa-sisa darah atau kotoran dengan kain basah.
Langkah 3: Taburi garam dan boraks
Setelah kulit hewan terpisah dari tubuhnya, kalian harus segera menaburinya dengan garam dan boraks. Tujuannya adalah untuk mengeringkan kulit dan bulu serta mencegah pembusukan dan serangga. Caranya adalah:
- Taburkan garam secara merata pada sisi dalam kulit hewan, tekan-tekan agar garam menempel pada kulit. Pastikan semua bagian terkena garam, terutama bagian yang basah atau lembab.
- Taburkan boraks secara merata pada sisi luar kulit hewan, yaitu sisi yang berbulu. Gosok-gosok boraks pada bulu agar meresap ke dalam kulit. Pastikan semua bagian terkena boraks, terutama bagian yang rapuh atau mudah rusak.
- Biarkan kulit hewan tertabur garam dan boraks selama 24 jam di tempat yang sejuk dan kering.
Langkah 4: Isi rongga tubuh dengan kapas
Setelah 24 jam, kalian bisa melanjutkan proses pengawetan dengan mengisi rongga tubuh hewan dengan kapas. Tujuannya adalah untuk memberikan bentuk dan volume pada tubuh hewan serta menyerap kelembaban yang tersisa. Caranya adalah:
- Bersihkan sisa-sisa garam dan boraks yang masih menempel pada kulit hewan dengan sikat atau kain kering.
- Gunakan gunting untuk memotong kulit dan bulu yang berlebihan atau tidak rapi. Jangan memotong terlalu banyak, cukup sesuaikan dengan bentuk tubuh hewan.
- Gunakan lem kayu untuk merekatkan kulit dan kapas pada bagian-bagian yang sulit dijahit, seperti mata, telinga, hidung, dan mulut. Pastikan lem tidak menempel pada bulu atau mengotori kulit.
- Isi rongga tubuh hewan dengan kapas secara perlahan dan merata, mulai dari kepala sampai ke ekor. Sesuaikan jumlah kapas dengan ukuran tubuh hewan, jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Bentuk kapas sesuai dengan postur tubuh hewan, jangan terlalu kaku atau terlalu lembek.
- Jahit kulit hewan dengan benang dan jarum, mulai dari leher sampai ke anus. Pastikan jahitan rapat dan rapi, jangan ada celah atau lubang yang bisa membuat kapas keluar atau udara masuk.
Langkah 5: Keringkan hewan berbulu
Langkah terakhir adalah mengeringkan hewan berbulu yang sudah diisi dengan kapas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kelembaban yang tersisa pada kulit dan bulu serta membuatnya lebih keras dan tahan lama. Caranya adalah:
- Bungkus hewan berbulu dengan kertas koran secara rapat dan rapi, pastikan tidak ada bagian yang terbuka atau terlipat.
- Ikat hewan berbulu dengan tali atau kawat pada bagian leher atau ekor, gantung di tempat yang sejuk, kering, dan berventilasi baik. Hindari sinar matahari langsung atau sumber panas lainnya.
- Biarkan hewan berbulu menggantung selama 2-4 minggu, bergantung pada ukuran dan jenis hewan. Ganti kertas koran setiap 3-4 hari untuk mencegah jamur atau bau.
- Setelah hewan berbulu kering, lepaskan kertas koran dan tali atau kawat. Hati-hati agar tidak merusak kulit atau bulu.
Kesimpulan
Demikianlah cara mengawetkan hewan berbulu yang bisa kalian coba di rumah. Tentunya, kalian harus memperhatikan aspek etika dan kesehatan saat melakukan proses pengawetan ini. Pastikan hewan berbulu yang kalian awetkan sudah mati secara alami atau karena penyakit, jangan membunuh hewan hanya untuk diawetkan. Juga, pastikan kalian menggunakan sarung tangan, kacamata pelindung, dan masker saat menangani bahan kimia dan bakteri.
Jika kalian memiliki pertanyaan atau feedback seputar artikel ini, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Kami akan senang mendengar pendapat kalian. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai habis. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!