Halo sobat Diringkas! Apakah kalian masih ingat dengan forum online terbesar di Indonesia yang bernama Kaskus? Forum yang berdiri sejak tahun 1999 ini pernah menjadi tempat berbagi hobi, berkomunitas, dan berdiskusi tentang berbagai topik menarik. Namun, belakangan ini Kaskus tampak sepi dan tidak ramai seperti dahulu. Apa yang terjadi dengan forum legendaris ini? Apa penyebabnya dan bagaimana solusinya? Yuk kita simak ulasan berikut ini!
Sejarah Singkat Kaskus
Kaskus adalah singkatan dari Kasak-Kusuk, yang berarti bergosip atau bercerita. Nama ini dipilih oleh pendirinya, Andrew Darwis, yang saat itu masih mahasiswa di Seattle, Amerika Serikat. Andrew membuat forum ini sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan teman-temannya di Indonesia. Awalnya, forum ini hanya membahas tentang hal-hal seputar komputer dan internet. Namun seiring dengan berkembangnya jumlah pengguna, forum ini mulai menambahkan berbagai kategori lainnya, seperti otomotif, olahraga, hiburan, bisnis, politik, dan lain-lain.
Kaskus terus tumbuh dan menjadi salah satu situs web terpopuler di Indonesia. Pada tahun 2011, Kaskus mencatatkan jumlah pengunjung mencapai 28 juta per bulan dan jumlah anggota mencapai 4 juta orang. Kaskus juga dikenal dengan sebutan The Largest Indonesian Community. Banyak hal menarik yang bisa ditemukan di Kaskus, seperti thread (topik pembahasan), emoticon khas Kaskus (misalnya cendol dan bata), jual beli online (FJB), hingga komunitas regional (Regional Kaskuser).
Penyebab Kaskus Sepi Pengunjung
Namun, kejayaan Kaskus tidak bertahan lama. Mulai dari tahun 2015, Kaskus mengalami penurunan jumlah pengunjung dan aktivitas. Berdasarkan data dari SimilarWeb, pada Juni 2021, Kaskus hanya memiliki 8,5 juta pengunjung per bulan dan peringkat 76 situs web terpopuler di Indonesia. Bandingkan dengan situs web lain yang sejenis, seperti Reddit yang memiliki 46 juta pengunjung per bulan dan peringkat 19 situs web terpopuler di Indonesia.
Apa yang menyebabkan Kaskus sepi pengunjung? Berikut ini beberapa faktor yang diduga menjadi penyebabnya:
- Persaingan dengan media sosial. Media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok menawarkan platform yang lebih mudah dan menarik untuk berbagi konten dan berinteraksi dengan orang lain. Media sosial juga memiliki fitur-fitur yang lebih canggih dan variatif daripada forum online. Selain itu, media sosial memiliki jangkauan yang lebih luas dan bisa menjangkau berbagai kalangan usia dan latar belakang.
- Perubahan desain situs web. Pada tahun 2012, Kaskus melakukan perubahan desain situs web yang cukup radikal. Desain baru ini dinilai lebih modern dan elegan, namun juga lebih rumit dan berat untuk diakses. Banyak pengguna lama yang tidak nyaman dengan desain baru ini dan merasa kehilangan identitas Kaskus yang khas. Beberapa fitur yang disukai pengguna juga hilang atau berubah fungsi.
- Kurangnya inovasi dan pembaruan. Selain perubahan desain situs web, Kaskus juga kurang melakukan inovasi dan pembaruan untuk mengikuti perkembangan zaman. Fitur-fitur yang ditawarkan oleh Kaskus masih terbatas dan kurang menarik. Misalnya, fitur jual beli online (FJB) yang kalah saing dengan marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Fitur komunitas regional (Regional Kaskuser) yang kalah saing dengan aplikasi seperti Telegram dan Discord. Fitur emoticon khas Kaskus yang kalah saing dengan stiker dan emoji.
- Menurunnya kualitas konten dan diskusi. Salah satu daya tarik Kaskus adalah konten dan diskusi yang beragam dan menarik. Namun, seiring dengan berkurangnya jumlah pengguna, kualitas konten dan diskusi di Kaskus juga menurun. Banyak thread yang tidak relevan, tidak informatif, atau bahkan mengandung hoax, spam, atau sara. Banyak pengguna yang tidak menghormati aturan dan etika berforum. Banyak pengguna yang tidak berkontribusi secara positif, melainkan hanya mencari sensasi atau provokasi.
Kesimpulan
Kaskus adalah forum online terbesar di Indonesia yang pernah menjadi tempat berbagi hobi, berkomunitas, dan berdiskusi tentang berbagai topik menarik. Namun, belakangan ini Kaskus tampak sepi dan tidak ramai seperti dahulu. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebabnya adalah persaingan dengan media sosial, perubahan desain situs web, kurangnya inovasi dan pembaruan, serta menurunnya kualitas konten dan diskusi.
Untuk mengembalikan kejayaan Kaskus, beberapa solusi yang mungkin bisa diterapkan adalah mengembalikan desain situs web yang sederhana dan khas, melakukan inovasi dan pembaruan secara berkala, meningkatkan kualitas konten dan diskusi, serta membangun komunitas yang solid dan positif.
Demikian artikel kali ini tentang Mengapa Kaskus Tidak Ramai Seperti Dahulu? Ini Penyebabnya! Semoga bermanfaat!
Writer and proudly owner of Diringkas.com!
I like to Staying up-to-date with the latest tech advancements, playing video games, discovering new games, and writing about them.