6 Teknik Pengambilan Video Cinematic, Menguasai Gerakan Kamera

Dunia sinematografi adalah dunia yang penuh dengan kreativitas dan inovasi. Salah satu aspek yang sangat penting dalam pembuatan film adalah pengambilan video yang cinematic. Teknik pengambilan video yang baik dapat membawa penonton ke dalam cerita, menciptakan suasana hati, dan meningkatkan kualitas visual film.

Video Cinematic

Video cinematic adalah gaya pembuatan video yang meniru tampilan dan nuansa film layar lebar, dengan tujuan untuk memberikan pengalaman visual yang kaya dan mendalam. Istilah “cinematic” berasal dari kata “cinema” yang berarti bioskop, mengacu pada kualitas dan gaya penceritaan yang serupa dengan film-film yang ditayangkan di bioskop. Video jenis ini menekankan pada komposisi visual, pencahayaan yang cermat, dan editing yang halus untuk menciptakan efek dramatis dan emosional yang kuat.

Dengan menggunakan teknik pengambilan gambar dan pengeditan yang khusus, video cinematic mampu menarik perhatian penonton dan meninggalkan kesan yang berkesan. Aspek-aspek seperti aspect ratio yang lebar, lighting yang khas, komposisi yang cermat, fokus pada objek dengan latar belakang blur, gerakan kamera yang halus, serta penggunaan suara dan musik berkualitas tinggi adalah beberapa karakteristik yang membedakan video cinematic dari video biasa. Selain itu, grading warna yang disesuaikan dengan skenario dan penonjolkan cerita serta karakter dalam video juga menjadi ciri khas dari video cinematic.

Teknik Pengambilan Video Cinematic

Berikut adalah enam teknik pengambilan video cinematic yang dapat Kamu mainkan untuk meningkatkan kualitas videomu.

Pan & Tilt

Gerakan pan adalah ketika kamera bergerak secara horizontal, sementara tilt adalah gerakan vertikal. Kedua gerakan ini sangat dasar namun efektif untuk mengikuti subjek atau mengeksplorasi lingkungan sekitar. Dengan gerakan yang halus dan terkontrol, pan dan tilt dapat menambahkan dimensi dan kedalaman pada adegan.

Tracking Shot

Tracking shot adalah teknik di mana kamera bergerak mengikuti subjek. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan dolly, steadicam, atau bahkan drone. Tracking shot sangat berguna untuk adegan yang membutuhkan pergerakan konstan, seperti adegan kejar-kejaran atau saat mengintroduksi setting baru kepada penonton.

Crane Shot

Crane shot melibatkan penggunaan crane untuk mengangkat kamera ke udara, memberikan perspektif yang lebih luas dan dramatis. Teknik ini sering digunakan untuk menunjukkan skala besar dari sebuah lokasi atau untuk memberikan efek emosional yang kuat, seperti saat mengakhiri film dengan pandangan yang meluas.

Handheld Shot

Handheld shot adalah ketika kamera dipegang langsung oleh operator kamera. Gaya ini menciptakan efek yang lebih intim dan realistis, seolah-olah penonton berada di dalam adegan tersebut. Handheld shot sangat efektif untuk adegan yang ingin menampilkan ketegangan atau rawness.

Zoom In & Zoom Out

Zoom in dan zoom out adalah teknik yang mengubah focal length dari lensa kamera untuk mendekat atau menjauh dari subjek. Meskipun sering dihindari karena bisa terlihat tidak alami, jika digunakan dengan tepat, zoom dapat menambahkan efek dramatis atau menarik perhatian penonton ke detail penting.

The Jib Shot

Jib shot mirip dengan crane shot, tetapi menggunakan jib, yang merupakan alat yang lebih ringkas dan portabel. Jib shot memungkinkan kamera bergerak naik, turun, dan melintasi ruang dengan lancar, sering digunakan untuk menambahkan dinamika pada adegan tanpa perlu peralatan besar seperti crane.

    Menguasai teknik-teknik ini membutuhkan latihan dan eksperimen. Setiap teknik memiliki tempat dan waktu yang tepat untuk digunakan, dan pemahaman yang baik tentang kapan dan bagaimana menerapkannya akan sangat meningkatkan kualitas produksi videomu. Selain itu, menggabungkan beberapa teknik ini dalam satu adegan dapat menciptakan efek yang sangat cinematic dan memukau.

    Perbedaan Video Cinematic dan Non – Cinematic

    Perbedaan utama antara video cinematic dan non-cinematic terletak pada gaya dan tujuan pembuatan video tersebut. Video cinematic, seperti namanya, mencoba meniru estetika film layar lebar, dengan penggunaan teknik pengambilan gambar dan pengeditan yang canggih untuk menciptakan tampilan yang dramatis dan emosional. Ini sering melibatkan aspect ratio yang lebar, pencahayaan yang cermat, komposisi yang menarik, fokus pada objek dengan latar belakang blur, gerakan kamera yang halus, serta penggunaan suara dan musik berkualitas tinggi. Di sisi lain, video non-cinematic biasanya tidak mengutamakan aspek-aspek sinematik ini dan mungkin lebih fokus pada penyampaian konten atau informasi secara langsung dan sederhana.

    Durasi yang Berbeda

    Video cinematic seringkali memiliki durasi yang lebih pendek dan dibuat dengan tujuan artistik atau komersial, seperti video musik, iklan, atau film pendek. Mereka dirancang untuk menarik perhatian penonton dan sering menggunakan narasi visual yang kuat untuk menyampaikan cerita atau emosi. Sebaliknya, video non-cinematic mungkin termasuk dokumentasi acara, tutorial, atau vlog, yang mungkin lebih panjang dan kurang fokus pada estetika visual tetapi lebih pada konten dan kejelasan informasi.

    Peralatan Kamera

    Dalam hal peralatan, video cinematic mungkin memerlukan kamera dan aksesori yang lebih canggih, termasuk lensa khusus, stabilisator, dan peralatan pencahayaan profesional, sedangkan video non-cinematic bisa dibuat dengan peralatan yang lebih sederhana. Proses editing untuk video cinematic juga cenderung lebih kompleks, sering melibatkan grading warna, efek visual, dan editing audio yang cermat untuk menciptakan pengalaman yang imersif.

    Secara keseluruhan, video cinematic adalah tentang menciptakan pengalaman yang menyerupai film, dengan fokus pada estetika dan pengalaman penonton, sementara video non-cinematic lebih berfokus pada fungsi dan penyampaian informasi yang jelas.

    Ingatlah bahwa alat tidak membuat seniman. Kamera dan peralatan yang Kamu gunakan hanyalah alat untuk membantumu mewujudkan visi kreatif. Yang terpenting adalah bagaimana Kamu menggunakan alat tersebut untuk menceritakan kisah dengan cara yang menarik dan menggugah emosi penonton.

    Semoga artikel ini dapat membantumu dalam memahami dan menerapkan teknik pengambilan video cinematic. Teruslah bereksperimen dan jangan takut untuk mencoba hal baru. Dunia sinematografi adalah dunia yang tidak terbatas, dan Kamu adalah sutradaranya. Selamat menciptakan!

    Subscribe
    Notify of
    guest
    0 Comments
    Oldest
    Newest Most Voted
    Inline Feedbacks
    View all comments