Kali ini kita akan membahas tentang xAI, sebuah teknologi kecerdasan buatan (AI) baru yang dikembangkan oleh Elon Musk, pendiri dan CEO dari SpaceX, Tesla, Neuralink, dan The Boring Company. xAI adalah singkatan dari explainable AI, yaitu AI yang dapat menjelaskan alasan dan proses di balik keputusan dan tindakannya. xAI berbeda dengan AI konvensional yang biasanya bersifat black box, yaitu sulit untuk dimengerti oleh manusia bagaimana AI tersebut bekerja dan menghasilkan output.
xAI merupakan salah satu gebrakan AI baru yang menarik perhatian banyak orang, karena memiliki potensi untuk meningkatkan kepercayaan, transparansi, dan akuntabilitas dari AI. Dengan xAI, manusia dapat memahami bagaimana AI membuat keputusan, mengapa AI memilih opsi tertentu, dan apa dampak dari keputusan tersebut. Hal ini penting untuk mencegah kesalahan, bias, atau manipulasi yang mungkin terjadi pada AI. Selain itu, xAI juga dapat membantu manusia untuk belajar dari AI dan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
Tomorrow, @xAI will release its first AI to a select group.
— Elon Musk (@elonmusk) November 3, 2023
In some important respects, it is the best that currently exists.
Elon Musk adalah salah satu tokoh yang paling gencar mengembangkan dan mempromosikan xAI. Ia percaya bahwa xAI adalah kunci untuk menciptakan AI yang ramah dan bermanfaat bagi manusia. Ia juga mengkhawatirkan bahwa AI yang tidak dapat dijelaskan dapat menjadi ancaman bagi keberadaan manusia di masa depan. Oleh karena itu, ia mendirikan Neuralink, sebuah perusahaan yang berfokus pada pengembangan antarmuka otak-komputer (brain-computer interface) yang dapat menghubungkan manusia dengan AI. Ia berharap bahwa dengan Neuralink, manusia dapat berkomunikasi dengan AI secara langsung dan memahami maksud dan tujuan dari AI.
xAI Grok
As soon as it’s out of early beta, xAI’s Grok system will be available to all X Premium+ subscribers
— Elon Musk (@elonmusk) November 4, 2023
xAI, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kecerdasan buatan, baru-baru ini memperkenalkan Grok, sebuah chatbot yang menggunakan teknologi generasi bahasa alami (NLG). Grok diklaim sebagai pesaing ChatGPT, produk serupa yang dibuat oleh Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX.
Grok memiliki beberapa fitur unggulan, seperti kemampuan untuk beradaptasi dengan konteks dan tujuan percakapan, menghasilkan teks yang kreatif dan menarik, serta mendukung berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Grok juga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti asisten virtual, edukasi, hiburan, dan bisnis. xAI berharap Grok dapat menjadi solusi bagi kebutuhan komunikasi yang semakin kompleks dan dinamis di era digital.
Menjawab Pertanyaan Dengan Gaya Humor
xAI’s Grok system is designed to have a little humor in its responses pic.twitter.com/WqXxlwI6ef
— Elon Musk (@elonmusk) November 4, 2023
Chatbot yang dibuat oleh xAI ini mengklaim menggunakan AI yang terinspirasi dari novel sci-fi “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy”, sehingga memiliki karakter yang lucu. Ia juga dikatakan memiliki sifat “nakal” dan bisa menjawab pertanyaan yang mungkin dielakkan chatbot lain.
Grok tidak takut menjawab saat ditanya cara membuat ‘kokain’. Sementara chatbot lain mengabaikan pertanyaan seperti ini atau menjawab dengan standar, Grok malah berani memberi jawaban dengan gaya yang humoris, sehingga obrolan dengan chatbot penuh dengan candaan dan tidak terasa kaku seperti yang terlihat di atas.
xAI Grok Masih Dalam Tahap Ujicoba
xAI masih merupakan teknologi yang baru dan belum banyak digunakan secara luas. Namun, xAI memiliki potensi yang besar untuk membawa manfaat bagi berbagai bidang dan sektor, seperti kesehatan, pendidikan, hukum, bisnis, dan lainnya. Dengan xAI, kita dapat memanfaatkan kecerdasan buatan dengan lebih baik dan lebih aman. xAI juga dapat membuka peluang baru untuk kolaborasi antara manusia dan AI yang lebih harmonis dan produktif.
xAI Grok adalah sebuah AI yang masih dalam pengembangan. Hanya sebagian kecil pengguna di Amerika Serikat yang bisa mencobanya. Mereka harus mendaftar dulu dengan akun X yang sudah terverifikasi.
Nantinya, Grok akan tersedia sebagai salah satu fitur X Premium Plus yang harganya 16 USD (sekitar Rp 249.424) per bulan. Dengan berlangganan fitur ini, pengguna bisa mendapatkan akses ke AI Grok, fitur mengedit posting, lencana biru, dan lain-lain.
Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran umum tentang xAI dan menginspirasi Anda untuk terus belajar dan berinovasi di bidang AI. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!