Tahun ini, NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) akan meluncurkan beberapa misi luar angkasa yang telah lama dinantikan. Misi-misi ini mencakup berbagai tujuan ilmiah, mulai dari mempelajari air di Bulan hingga memahami transformasi alam semesta setelah Big Bang.
NASA JPL, Pusat Inovasi dan Eksplorasi Luar Angkasa
NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) adalah salah satu pusat penelitian dan pengembangan terkemuka di dunia yang berfokus pada eksplorasi luar angkasa. Sejak didirikan pada tahun 1936, JPL telah menjadi pelopor dalam teknologi roket dan eksplorasi luar angkasa. Berlokasi di Pasadena, California, JPL telah memainkan peran penting dalam berbagai misi luar angkasa yang sukses, termasuk pendaratan di Mars, eksplorasi planet-planet luar, dan pengamatan alam semesta.
Wahana Antariksa yang Akan Diluncurkan NASA JPL Tahun Ini
Berikut adalah beberapa Wahana Antariksa yang akan diluncurkan oleh NASA JPL tahun ini.
SPHEREx: Menjelajahi Sejarah Alam Semesta
Salah satu misi utama NASA JPL tahun ini adalah peluncuran SPHEREx (Spectro-Photometer for the History of the Universe, Epoch of Reionization and Ices Explorer). Misi ini bertujuan untuk membuat peta 3D dari seluruh langit untuk meningkatkan pemahaman manusia tentang alam semesta, termasuk bagaimana alam semesta berkembang setelah Big Bang dan di mana bahan-bahan kehidupan dapat ditemukan dalam butiran es. SPHEREx dijadwalkan diluncurkan tidak lebih awal dari 27 Februari dari Vandenberg Space Force Base di California.
Lunar Trailblazer: Mengungkap Misteri Air di Bulan
NASA JPL juga akan meluncurkan Lunar Trailblazer, sebuah satelit kecil yang dirancang untuk memetakan air di permukaan Bulan dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya. Misi ini akan membantu menjawab pertanyaan tentang keberadaan air di Bulan, termasuk di kawah yang selalu berada dalam bayangan dan tidak pernah terkena sinar matahari langsung selama miliaran tahun. Lunar Trailblazer akan diluncurkan pada akhir Februari bersama dengan misi Intuitive Machines-2 melalui inisiatif NASA CLPS (Commercial Lunar Payload Services).
NISAR: Mengamati Perubahan Permukaan Bumi
NISAR (NASA-Indian Space Research Organisation Synthetic Aperture Radar) adalah kolaborasi antara Amerika Serikat dan India yang akan menjadi tambahan penting bagi armada satelit yang mempelajari perubahan planet kita. Pesawat luar angkasa ini akan membawa radar L-band dan S-band, yang akan memungkinkan pengamatan perubahan permukaan terkait gunung berapi, gempa bumi, pergerakan lapisan es, deforestasi, dan banyak lagi dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya. NISAR dijadwalkan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang.
Sentinel-6B: Mengukur Tinggi Permukaan Laut Global
Sentinel-6B adalah kolaborasi antara NASA dan ESA (European Space Agency) yang akan menyediakan pengukuran tinggi permukaan laut global dengan akurasi yang sangat tinggi. Data ini akan meningkatkan model iklim dan pelacakan badai, serta pemahaman kita tentang fenomena seperti El Niño. Sentinel-6B dijadwalkan diluncurkan pada bulan November dan akan melanjutkan misi kembarannya, Sentinel-6 Michael Freilich, yang diluncurkan pada tahun 2020.
CADRE: Eksplorasi Mars dengan Robot Otonom
NASA JPL juga sedang mempersiapkan peluncuran CADRE (Cooperative Autonomous Distributed Robotic Explorers), sebuah misi yang akan mengirimkan robot otonom ke Mars untuk eksplorasi lebih lanjut. Robot-robot ini akan bekerja sama untuk menjelajahi permukaan Mars dan mengumpulkan data ilmiah yang berharga.
Mars Gravity Assist: Membantu Misi Europa Clipper
Selain peluncuran pesawat luar angkasa baru, NASA JPL juga akan melakukan manuver gravity assist di Mars untuk membantu misi Europa Clipper. Europa Clipper adalah misi yang dirancang untuk mempelajari Europa, salah satu bulan Jupiter, yang diyakini memiliki lautan di bawah permukaan esnya. Manuver gravity assist ini akan membantu Europa Clipper mencapai tujuannya dengan lebih efisien.
Kesimpulan
Tahun ini akan menjadi tahun yang sibuk bagi NASA JPL dengan berbagai peluncuran pesawat luar angkasa yang telah lama dinantikan. Misi-misi ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman kita tentang alam semesta dan planet kita, tetapi juga membuka jalan bagi penemuan-penemuan baru yang dapat mengubah cara kita melihat dunia. Dengan teknologi canggih dan kolaborasi internasional, NASA JPL terus memimpin dalam eksplorasi luar angkasa dan penelitian ilmiah.