Universal Music Rilis Versi Spanyol Lagu Hit Brenda Lee dengan Bantuan AI

Universal Music Group (UMG) baru saja merilis versi Spanyol dari lagu klasik Brenda Lee, “Rockin’ Around the Christmas Tree,” menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Lagu ini, yang diberi judul “Noche Buena y Navidad,” merupakan hasil kolaborasi dengan SoundLabs, sebuah perusahaan teknologi AI inovatif. Artikel ini akan membahas bagaimana AI digunakan dalam proyek ini, dampaknya terhadap industri musik, dan reaksi dari para penggemar serta Brenda Lee sendiri.

Latar Belakang Lagu “Rockin’ Around the Christmas Tree”

“Rockin’ Around the Christmas Tree” pertama kali direkam oleh Brenda Lee pada tahun 1958 ketika ia baru berusia 13 tahun. Lagu ini telah menjadi salah satu lagu Natal paling ikonik dan terus populer setiap musim liburan. Pada tahun 2023, lagu ini bahkan mencapai posisi nomor satu di tangga lagu Billboard Hot 100, lebih dari setengah abad setelah dirilis.

Penggunaan AI dalam Musik

Teknologi AI telah berkembang pesat dan mulai merambah berbagai aspek kehidupan, termasuk industri musik. Dalam proyek ini, SoundLabs menggunakan plug-in AI mereka yang disebut MicDrop untuk menciptakan vokal baru dalam bahasa Spanyol yang terdengar seperti suara asli Brenda Lee. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengubah suara mereka menjadi suara artis lain atau instrumen.

Proses Pembuatan “Noche Buena y Navidad”

Proses pembuatan versi Spanyol dari lagu ini melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, tim produksi yang dipimpin oleh produser pemenang empat kali Latin GRAMMY, Auero Baqueiro, mempertahankan musik dan vokal latar asli dari lagu tersebut. Kemudian, vokal utama Brenda Lee digantikan dengan vokal baru dalam bahasa Spanyol yang dihasilkan oleh model AI yang dilatih menggunakan data suara Brenda Lee.

Etika dan Persetujuan Artis

Salah satu aspek penting dari proyek ini adalah persetujuan penuh dari Brenda Lee. UMG dan SoundLabs memastikan bahwa model AI yang digunakan dilatih secara etis dan dengan persetujuan artis. Ini penting untuk menghindari masalah hak cipta dan penggunaan tanpa izin yang sering menjadi kekhawatiran dalam penggunaan teknologi AI di industri musik.

Reaksi dan Dampak

Brenda Lee sendiri sangat terkesan dengan hasil akhir dari proyek ini. Ia menyatakan bahwa ia selalu ingin merekam lagu tersebut dalam bahasa Spanyol, dan teknologi AI memungkinkan impian tersebut menjadi kenyataan. Para penggemar juga memberikan tanggapan positif, menyebut versi Spanyol ini sebagai tambahan yang menyegarkan untuk lagu Natal klasik.

Lagu Lain yang Menggunakan Teknologi AI

Beberapa lagu lain yang juga menggunakan teknologi AI dalam proses pembuatannya. Berikut beberapa contoh:

  1. “Drowned in the Sun” oleh Nirvana – Lagu ini diciptakan oleh AI sebagai bagian dari proyek “Lost Tapes of the 27 Club,” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental di industri musik. AI menganalisis musik Nirvana dan menghasilkan lagu baru yang terdengar seperti karya asli band tersebut.
  2. “Break Free” oleh Taryn Southern – Taryn Southern adalah salah satu artis pertama yang merilis album yang sebagian besar diproduksi menggunakan AI. Album ini, berjudul “I AM AI,” menggunakan berbagai alat AI untuk menciptakan melodi, harmoni, dan aransemen.
  3. “Daddy’s Car” oleh Sony CSL Research Laboratory – Lagu ini diciptakan oleh AI yang dilatih untuk meniru gaya The Beatles. Hasilnya adalah lagu pop yang terdengar seperti karya band legendaris tersebut.
  4. “Not Easy” oleh Alex Da Kid – Lagu ini menggunakan AI untuk membantu dalam proses penulisan lagu. AI menganalisis tren musik dan lirik untuk membantu menciptakan lagu yang relevan dan menarik.

Teknologi AI dalam musik memungkinkan artis dan produser untuk bereksperimen dengan cara baru dalam menciptakan musik, menjangkau audiens yang lebih luas, dan bahkan menghidupkan kembali gaya musik dari artis yang sudah tiada.

Masa Depan AI dalam Musik

Proyek ini menunjukkan potensi besar AI dalam industri musik. Dengan kemampuan untuk menciptakan versi baru dari lagu-lagu klasik dalam berbagai bahasa, AI dapat membantu artis menjangkau audiens yang lebih luas. Selain itu, teknologi ini juga dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman musik yang lebih personal dan emosional bagi pendengar.

Kesimpulan

Rilis “Noche Buena y Navidad” oleh Universal Music Group adalah contoh bagaimana teknologi AI dapat digunakan secara etis dan inovatif dalam industri musik. Dengan persetujuan penuh dari artis dan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab, proyek ini membuka jalan bagi lebih banyak kolaborasi antara teknologi dan seni di masa depan. Lagu ini tidak hanya membawa semangat Natal ke audiens baru tetapi juga menunjukkan bagaimana AI dapat menghidupkan kembali lagu-lagu klasik dengan cara yang baru dan menarik.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menarik! Jika ada topik lain yang ingin Kamu bahas, jangan ragu untuk memberi tahu saya.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments