Roblox, platform game dan sosial yang sangat populer di seluruh dunia, baru saja mengumumkan kebijakan baru yang akan memengaruhi semua pemainnya. Mulai akhir tahun ini, setiap pengguna yang ingin mengakses fitur komunikasi di Roblox, seperti chat teks dan suara wajib melalui proses verifikasi usia. Langkah ini diambil untuk meningkatkan keamanan, terutama bagi pemain anak-anak dan remaja, serta membatasi interaksi yang tidak pantas antara pengguna dewasa dan anak di bawah umur.
Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya besar Roblox untuk menciptakan lingkungan bermain yang aman, ramah, dan sesuai usia bagi semua penggunanya.
Mengapa Roblox Melakukan Perubahan Ini?
Roblox memiliki jutaan pemain aktif setiap hari, dengan sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan remaja. Dalam beberapa tahun terakhir, platform ini menghadapi kritik dan bahkan tuntutan hukum terkait keamanan pengguna muda, terutama karena adanya interaksi tidak pantas antara orang dewasa dan anak-anak, konten yang tidak sesuai usia yang lolos dari moderasi, serta kurangnya kontrol orang tua terhadap fitur komunikasi.
Melalui kebijakan baru yang diterapkan, Roblox berharap dapat mencegah komunikasi langsung antara orang dewasa dan anak-anak yang tidak saling mengenal di dunia nyata, menyaring akses ke fitur tertentu berdasarkan usia yang telah diverifikasi, serta memberikan ketenangan bagi orang tua bahwa anak mereka bermain di lingkungan yang lebih aman.
Bagaimana Proses Verifikasi Usia Akan Berjalan?

Roblox akan menggunakan teknologi estimasi usia berbasis wajah, verifikasi identitas resmi, dan persetujuan orang tua untuk pemain di bawah umur. Prosesnya meliputi:
- Selfie atau foto wajah: Sistem akan memperkirakan usia pemain menggunakan teknologi pengenalan usia.
- Unggah dokumen identitas: Seperti KTP, SIM, atau paspor untuk memastikan data akurat.
- Persetujuan orang tua: Untuk pemain di bawah 18 tahun, orang tua atau wali harus memberikan izin.
Metode ini dianggap lebih akurat dibanding hanya mengandalkan tanggal lahir yang dimasukkan saat membuat akun. “Kami mengambil langkah ini sebagai bagian dari visi jangka panjang kami sebagai platform untuk segala usia. Kami berharap langkah ini menetapkan standar yang akan diikuti oleh platform gim, media sosial, dan komunikasi lainnya,” ujar Chief Safety Officer Roblox, Matt Kaufman
Fitur Komunikasi yang Terpengaruh

Kebijakan ini berlaku untuk semua fitur komunikasi di Roblox, termasuk:
- Chat teks publik di dalam game.
- Chat pribadi antar pengguna.
- Voice chat (obrolan suara).
- Fitur sosial lainnya yang memungkinkan interaksi langsung.
Bagi pemain yang tidak melakukan verifikasi usia, akses ke fitur-fitur ini akan dibatasi atau bahkan dinonaktifkan.
Langkah Keamanan Lain yang Diperkuat

Selain verifikasi usia, Roblox juga mengumumkan beberapa langkah tambahan:
- Trusted Connections: Sistem yang hanya mengizinkan komunikasi antara pengguna yang sudah saling mengenal di dunia nyata.
- Roblox Sentinel: AI open-source untuk mendeteksi tanda-tanda awal potensi bahaya terhadap anak.
- Pemantauan server: Mengidentifikasi dan menutup server yang melanggar aturan meskipun game tersebut terlihat “aman”.
- Peningkatan filter chat: Memblokir kata atau konten yang tidak pantas.
- Batasan konten: Meningkatkan batas usia untuk pengalaman tertentu dari 17+ menjadi 18+.
Kerja Sama dengan Lembaga Rating Internasional

Roblox juga menjalin kemitraan dengan International Age Rating Coalition (IARC) untuk memberikan rating konten yang lebih jelas dan sesuai budaya lokal.
Artinya, pengalaman (game) di Roblox akan memiliki label rating resmi seperti:
- ESRB (Amerika Serikat)
- PEGI (Eropa & Inggris)
- GRAC (Korea Selatan)
Dengan begitu, orang tua dapat lebih mudah memilih game yang sesuai untuk anak mereka.
Dampak bagi Pemain

Kebijakan ini akan membawa dampak berbeda bagi tiap kelompok pemain:
1. Pemain Anak-anak (<13 tahun)
- Tidak bisa mengakses chat pribadi atau voice chat kecuali dengan teman yang sudah diverifikasi.
- Hanya bisa bermain di game yang sesuai rating usia.
2. Pemain Remaja (13–17 tahun)
- Bisa mengakses lebih banyak fitur komunikasi setelah verifikasi usia.
- Tetap ada pembatasan untuk konten dewasa.
3. Pemain Dewasa (18+)
- Harus memverifikasi usia untuk mengakses semua fitur komunikasi.
- Tidak bisa menghubungi pemain di bawah umur kecuali sudah terhubung di dunia nyata.
Tantangan dan Kritik

Meskipun kebijakan ini bertujuan baik, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi:
- Privasi data: Beberapa pengguna khawatir data identitas dan foto wajah mereka disalahgunakan.
- Aksesibilitas: Tidak semua pemain memiliki dokumen identitas resmi.
- Proses verifikasi yang rumit: Bisa membuat sebagian pemain enggan melanjutkan.
Namun Roblox menegaskan bahwa semua data akan diproses dengan aman dan sesuai regulasi privasi yang berlaku.
Tren Global Verifikasi Usia di Dunia Digital

Langkah Roblox ini sejalan dengan tren global di mana banyak platform mulai menerapkan verifikasi usia untuk melindungi anak-anak.
Contohnya:
- Utah, AS: Wajib verifikasi usia untuk mengakses toko aplikasi.
- Mississippi, AS: Menerapkan aturan serupa untuk media sosial.
Meski ada perdebatan soal privasi, banyak pihak melihat verifikasi usia sebagai langkah penting untuk keamanan online.
Kesimpulan
Kebijakan baru Roblox untuk memperketat verifikasi usia adalah langkah besar dalam menciptakan lingkungan bermain yang lebih aman. Dengan kombinasi teknologi canggih, kerja sama dengan lembaga rating internasional, dan pembatasan komunikasi antara dewasa dan anak-anak, Roblox berharap dapat menjadi contoh bagi platform lain.
Bagi pemain, terutama anak-anak dan remaja, ini berarti pengalaman bermain yang lebih terlindungi. Bagi orang tua, ini memberi rasa aman bahwa anak mereka berada di ruang digital yang lebih terkontrol.
Namun keberhasilan kebijakan ini akan sangat bergantung pada bagaimana Roblox menjaga keamanan data pengguna dan memastikan proses verifikasi berjalan lancar.
