Mengapa Program Luar Angkasa Amerika Serikat Sempat Dibekukan?

Halo sobat Diringkas! Apakah kalian pernah mendengar tentang program luar angkasa Amerika Serikat yang sempat dibekukan pada tahun 2011? Jika belum, maka artikel ini akan memberikan penjelasan singkat dan padat tentang apa yang terjadi dan mengapa hal itu bisa terjadi. Yuk, simak artikelnya sampai habis!

Apa itu Program Luar Angkasa Amerika Serikat?

Program luar angkasa Amerika Serikat adalah sebuah program yang dilakukan oleh badan antariksa nasional Amerika Serikat, yaitu NASA (National Aeronautics and Space Administration). Program ini bertujuan untuk melakukan penelitian dan eksplorasi di luar angkasa, baik dengan menggunakan wahana berawak maupun tak berawak. Program ini dimulai sejak tahun 1958 dan telah mencapai banyak prestasi, seperti mengirim manusia pertama ke bulan, meluncurkan teleskop luar angkasa Hubble, dan berpartisipasi dalam pembangunan Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station, ISS).

Apa yang Menyebabkan Program Luar Angkasa Amerika Serikat Dibekukan?

Salah satu program andalan NASA adalah program Space Shuttle, yaitu sebuah sistem transportasi luar angkasa yang terdiri dari pesawat ulang-alik berawak dan roket peluncur. Program ini dimulai sejak tahun 1981 dan telah meluncurkan lebih dari 130 misi ke luar angkasa. Namun, program ini juga memiliki risiko yang tinggi, seperti yang terjadi pada tahun 1986 dan 2003, ketika dua pesawat ulang-alik, yaitu Challenger dan Columbia, mengalami kecelakaan fatal yang menewaskan seluruh awaknya.

Pada tahun 2004, Presiden Amerika Serikat saat itu, George W. Bush, mengumumkan bahwa program Space Shuttle akan dihentikan pada tahun 2010 dan digantikan oleh program Constellation, yaitu sebuah program baru yang bertujuan untuk mengirim manusia kembali ke bulan dan kemudian ke Mars. Namun, program Constellation mengalami banyak kendala, seperti keterlambatan, kenaikan biaya, dan masalah teknis. Pada tahun 2009, sebuah komite independen yang ditunjuk oleh Presiden Barack Obama menemukan bahwa program Constellation tidak dapat mencapai tujuannya dengan anggaran dan jadwal yang ada.

Pada tahun 2010, Presiden Obama membatalkan program Constellation dan menggantinya dengan sebuah visi baru untuk eksplorasi luar angkasa, yaitu menggunakan kerjasama dengan sektor swasta dan negara-negara lain untuk mengembangkan teknologi baru dan meningkatkan kemampuan manusia di luar angkasa. Namun, hal ini juga menimbulkan kontroversi di kalangan politisi dan masyarakat Amerika Serikat, yang merasa bahwa NASA kehilangan arah dan ambisi.

Akibatnya, program Space Shuttle tetap berlanjut hingga tahun 2011, namun tanpa adanya pengganti yang jelas. Pada tanggal 21 Juli 2011, pesawat ulang-alik Atlantis mendarat di Kennedy Space Center setelah menyelesaikan misi terakhirnya ke ISS. Ini menandai berakhirnya era Space Shuttle dan juga berakhirnya kemampuan Amerika Serikat untuk mengirim astronot ke luar angkasa dengan menggunakan wahana buatan sendiri.

Apa Dampaknya Bagi Dunia?

Pembekuan program luar angkasa Amerika Serikat memiliki dampak yang signifikan bagi dunia, terutama bagi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Berikut adalah beberapa dampak yang bisa dirasakan:

  • Menurunnya jumlah misi dan eksperimen ilmiah yang dilakukan di luar angkasa, terutama di ISS, yang merupakan laboratorium luar angkasa terbesar dan paling canggih yang pernah dibangun. ISS membutuhkan pasokan dan perawatan secara berkala, yang sebagian besar dilakukan oleh pesawat ulang-alik. Tanpa adanya pesawat ulang-alik, NASA harus bergantung pada wahana antariksa dari negara-negara lain, seperti Rusia, Eropa, Jepang, dan China, yang memiliki kapasitas dan frekuensi yang lebih terbatas.
  • Menurunnya minat dan motivasi generasi muda untuk belajar dan berkarier di bidang sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (science, technology, engineering, and mathematics, STEM), yang merupakan bidang-bidang kunci untuk kemajuan peradaban manusia. Program luar angkasa Amerika Serikat telah menjadi sumber inspirasi dan impian bagi banyak anak-anak dan remaja di seluruh dunia, yang ingin menjadi astronot, ilmuwan, atau insinyur. Tanpa adanya visi dan misi yang jelas dan menantang, program luar angkasa Amerika Serikat kehilangan daya tariknya bagi generasi muda.
  • Meningkatnya persaingan dan ketegangan geopolitik di luar angkasa, terutama antara Amerika Serikat dan China, yang merupakan dua negara dengan ambisi luar angkasa terbesar saat ini. China telah menunjukkan kemampuan dan kemauannya untuk menjadi pemain utama di luar angkasa, dengan meluncurkan program luar angkasa berawak sendiri, mengirim wahana tak berawak ke bulan dan Mars, dan merencanakan untuk membangun stasiun luar angkasa sendiri. Amerika Serikat merasa terancam oleh perkembangan China dan berusaha untuk mengembalikan dominasinya di luar angkasa dengan menggandeng sektor swasta dan negara-negara sekutu.

Kesimpulan

Program luar angkasa Amerika Serikat adalah sebuah program yang telah memberikan banyak kontribusi bagi ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemanusiaan. Namun, program ini sempat dibekukan pada tahun 2011 karena berbagai alasan politik, ekonomi, dan teknis. Hal ini menimbulkan dampak yang negatif bagi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan persaingan dan ketegangan geopolitik di luar angkasa. Saat ini, Amerika Serikat sedang berusaha untuk menghidupkan kembali program luar angkasanya dengan menggunakan pendekatan baru yang melibatkan sektor swasta dan negara-negara lain.

Demikian artikel singkat dari saya tentang apa yang menyebabkan program luar angkasa Amerika Serikat sempat dibekukan. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan sobat Diringkas. Jika ada pertanyaan atau komentar seputar artikel ini, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai habis. Sampai jumpa di artikel selanjutnya! 😊

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments