Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan penuh semangat. Namun durasi puasa tidaklah sama di setiap negara. Hal ini dipengaruhi oleh letak geografis, musim, dan panjang siang hari. Pada Ramadan 2025, negara-negara di belahan utara dan selatan Bumi akan mengalami perbedaan waktu puasa yang signifikan. Artikel ini akan membahas negara mana saja yang memiliki durasi puasa terpanjang dan terpendek, serta faktor-faktor yang memengaruhinya.
Mengapa Durasi Puasa Berbeda di Setiap Negara?
Puasa Ramadan dimulai dari terbit fajar (subuh) hingga terbenam matahari (maghrib). Karena Bumi berbentuk bulat dan miring pada sumbunya, durasi siang dan malam hari bervariasi tergantung letak suatu negara. Negara yang berada di dekat kutub (seperti Norwegia atau Islandia) bisa mengalami siang hari yang sangat panjang di musim panas, sementara negara di dekat khatulistiwa (seperti Indonesia) memiliki durasi siang dan malam yang relatif stabil sepanjang tahun. Pada Ramadan 2025, yang diperkirakan jatuh di bulan Maret, negara-negara di belahan utara akan memasuki musim semi, sementara belahan selatan mengalami musim gugur. Ini akan memengaruhi lama waktu berpuasa.
Negara dengan Durasi Puasa Terpanjang di Ramadan 2025

Berikut adalah lima negara yang diperkirakan memiliki waktu puasa terlama pada Ramadan 2025:
- Kiruna, Swedia: Kiruna, sebuah kota di Swedia yang terletak di dalam Lingkaran Arktik, akan mengalami waktu puasa terpanjang selama Ramadan 2025. Di sini, matahari hampir tidak pernah terbenam, membuat durasi puasa mencapai sekitar 20 jam 30 menit.
- Nuuk, Greenland: Ibu kota Greenland, Nuuk, juga akan mengalami waktu puasa yang sangat panjang, mencapai hingga 20 jam. Fenomena “matahari tengah malam” menyebabkan siang hari yang panjang di wilayah ini.
- Reykjavik, Islandia: Di Reykjavik, Islandia, umat Muslim akan berpuasa selama hampir 20 jam, dengan matahari hanya terbenam sebentar.
- Helsinki, Finlandia: Di Helsinki, Finlandia, durasi puasa akan mencapai sekitar 19 jam 9 menit.
- Oslo, Norwegia: Oslo, ibu kota Norwegia, juga akan mengalami waktu puasa yang panjang, sekitar 20 jam 30 menit.
Negara dengan Durasi Puasa Terpendek di Ramadan 2025

Sementara itu, negara-negara berikut menikmati waktu puasa lebih singkat:
- Puerto Montt, Chille: Di Puerto Montt, Chille, umat Muslim akan mengalami waktu puasa terpendek, dengan durasi antara 11 hingga 12 jam.
- Christchurch, Selandia Baru: Di Christchurch, Selandia Baru, durasi puasa akan sekitar 12 jam.
- Johannesburg, Afrika Selatan: Di Johannesburg, Afrika Selatan, umat Muslim akan berpuasa selama sekitar 11 hingga 12 jam.
- Buenos Aires, Argentina: Di Buenos Aires, Argentina, durasi puasa akan sekitar 12 jam.
- Brasilia, Brasil: Di Brasilia, Brasil, umat Muslim akan berpuasa selama 12 hingga 13 jam.
Bagaimana Muslim di Negara Ekstrem Menjalani Puasa?

Durasi puasa yang panjang atau pendek tentu memengaruhi pola ibadah dan aktivitas sehari-hari. Di negara dengan siang hari sangat panjang, seperti Islandia, beberapa ulama memberikan keringanan (rukhsah) untuk mengikuti jadwal puasa negara Islam terdekat atau Mekkah. Sementara di negara tropis seperti Indonesia, tantangan utama justru cuaca panas dan kelembapan tinggi.
Teknologi juga membantu umat Muslim mengatur waktu ibadah. Aplikasi jadwal sholat dan pengingat waktu berbuka kini tersedia di seluruh dunia. Selain itu, komunitas Muslim di negara minoritas sering mengadakan acara buka bersama untuk menjaga tali silaturahmi.
Faktor Lain yang Memengaruhi Durasi Puasa

- Perubahan Musim
Karena kalender Hijriah bergerak 10–11 hari lebih awal setiap tahun, Ramadan bisa jatuh di musim dingin atau panas. Pada 2025, Ramadan bertepatan dengan musim semi di belahan utara, sehingga durasi puasa tidak sepanjang jika jatuh di musim panas. - Letak Geografis
Semakin jauh suatu negara dari khatulistiwa, semakin besar perbedaan durasi siang dan malam hari. Negara di lintang tinggi (seperti Skandinavia) mengalami variasi ekstrem, sementara negara tropis relatif stabil. - Kebijakan Lokal
Beberapa negara menetapkan jam puasa berdasarkan kesepakatan ulama setempat. Misalnya, di wilayah dengan matahari tengah malam (midnight sun), Muslim bisa mengikuti jadwal Mekkah.
Kesimpulan
Ramadan adalah waktu untuk refleksi spiritual, kesabaran, dan kebersamaan. Meskipun durasi puasa bervariasi di seluruh dunia, esensi dari bulan suci ini tetap sama. Umat Muslim di seluruh dunia akan bersatu dalam menjalankan ibadah puasa, terlepas dari perbedaan waktu puasa yang mereka hadapi. Dengan persiapan yang tepat dan dukungan komunitas, mereka akan mampu menjalani bulan suci ini dengan penuh keberkahan.
Semoga artikel ini memberikan gambaran yang jelas tentang durasi puasa di berbagai negara selama Ramadan 2025. Selamat menunaikan ibadah Ramadan 2025, semoga setiap detiknya membawa berkah. Jika Kamu memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pendapat, jangan ragu untuk menghubungi saya!
