Mobil terbang yang dulu hanya ada dalam film fiksi ilmiah kini semakin mendekati kenyataan. Perusahaan Alef Aeronautics, yang berbasis di San Mateo, California, telah mengembangkan mobil terbang listrik selama lebih dari satu dekade dan kini siap memperkenalkannya ke publik.
Mobil terbang ini disebut sebagai Model A, dan diklaim sebagai mobil terbang listrik pertama yang benar-benar dapat digunakan di jalan raya serta memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal.
Apa Itu Model A?
Model A adalah mobil terbang listrik yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik dan memiliki desain yang memungkinkan kendaraan ini berfungsi sebagai mobil biasa di jalan raya serta sebagai pesawat yang dapat terbang secara vertikal.
Mobil ini memiliki jangkauan perjalanan hingga 220 mil dengan jarak terbang sekitar 110 mil. Alef Aeronautics pertama kali memperkenalkan prototipe Model A pada Oktober 2022 dan mulai menerima pre-order di bulan yang sama. Hingga akhir tahun 2022, mereka telah menerima 440 pesanan, dan kini jumlah pre-order telah melebihi 3.400 unit, dengan total nilai sekitar 1 miliar dolar AS.
Bagaimana Cara Kerja Model A?

Model A dirancang untuk dapat digunakan sebagai kendaraan jalan raya yang legal sekaligus sebagai pesawat yang dapat lepas landas secara vertikal. Mobil ini tidak memerlukan landasan pacu untuk terbang, sehingga pengguna dapat berpindah dari jalan raya ke udara dengan mudah.
Alef Aeronautics mengklaim bahwa Model A menggunakan lebih sedikit energi per perjalanan dibandingkan Tesla atau kendaraan listrik lainnya, menjadikannya sebagai solusi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.
Karena diklasifikasikan sebagai kendaraan ultralight, Model A tidak memerlukan sertifikasi penerbangan untuk digunakan secara legal di jalan raya. Namun ada beberapa batasan, seperti hanya boleh terbang di siang hari dan tidak boleh melintasi area padat penduduk.
Proses Produksi dan Harga

Alef Aeronautics telah memulai tahap pra-produksi di fasilitas mereka di Silicon Valley dan berharap dapat memulai produksi resmi pada akhir 2025 atau kuartal pertama 2026.
Harga awal Model A diperkirakan sekitar 300.000 dolar AS, tetapi perusahaan menyatakan bahwa biaya produksi akan turun secara drastis seiring waktu, bahkan bisa mencapai harga yang lebih terjangkau seperti Toyota Corolla atau Ford Focus.
Dampak Mobil Terbang terhadap Industri Transportasi

Mobil terbang seperti Model A berpotensi mengubah cara manusia bepergian. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi jika teknologi ini berhasil diterapkan secara luas:
1. Mengurangi Kemacetan Lalu Lintas
Dengan kemampuan terbang, mobil seperti Model A dapat membantu mengurangi kemacetan di kota-kota besar. Pengguna dapat memilih untuk terbang di atas jalan yang padat, menghindari kemacetan dan mempercepat perjalanan mereka.
2. Meningkatkan Efisiensi Transportasi
Mobil terbang dapat menjadi solusi bagi perjalanan jarak menengah yang biasanya memerlukan kombinasi kendaraan darat dan udara. Dengan Model A, pengguna dapat langsung berpindah dari jalan raya ke udara tanpa perlu berganti kendaraan.
3. Membuka Peluang Baru dalam Industri Logistik
Selain digunakan sebagai kendaraan pribadi, mobil terbang juga dapat dimanfaatkan dalam industri logistik. Pengiriman barang dapat dilakukan lebih cepat dan efisien dengan kendaraan yang mampu terbang langsung ke tujuan tanpa terhambat oleh lalu lintas darat.
4. Tantangan Regulasi dan Infrastruktur
Meskipun teknologi mobil terbang sangat menjanjikan, ada beberapa tantangan yang harus diatasi sebelum kendaraan ini dapat digunakan secara luas. Regulasi penerbangan, infrastruktur pendukung, dan keselamatan pengguna harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan perusahaan teknologi.
Kesimpulan
Mobil terbang listrik pertama yang benar-benar dapat digunakan di jalan raya dan terbang secara vertikal kini semakin mendekati kenyataan. Dengan teknologi inovatif dan desain yang futuristik, Model A dari Alef Aeronautics berpotensi mengubah cara manusia bepergian di masa depan.
Jika semua berjalan sesuai rencana, produksi pertama Model A akan dimulai pada akhir 2025, dan dunia akhirnya bisa menyaksikan era baru transportasi udara yang lebih praktis dan efisien.
