Matcha Sedang Viral! Ini Kandungan Kafeinnya dan Efeknya Bagi Tubuh

Belakangan ini, matcha semakin populer dan menjadi tren di kalangan pecinta minuman sehat. Rasanya yang unik, warna hijau khas, serta klaim manfaat kesehatan membuat matcha semakin digemari. Namun satu pertanyaan yang sering muncul adalah, berapa banyak kandungan kafein dalam matcha, dan bagaimana efeknya bagi tubuh? Artikel ini akan membahas kandungan kafein dalam matcha serta pengaruhnya terhadap kesehatan.

Apa Itu Matcha?

Matcha adalah teh hijau bubuk yang berasal dari Jepang. Tidak seperti teh hijau biasa yang hanya diseduh dengan air panas, matcha dibuat dengan menggiling daun teh hijau hingga menjadi bubuk halus, kemudian dicampur langsung ke dalam air atau susu. Karena seluruh daun teh dikonsumsi, kandungan nutrisi dan kafeinnya lebih tinggi dibandingkan teh hijau biasa.

Berapa Banyak Kafein dalam Matcha?

Kandungan kafein dalam matcha tergantung pada jenis dan takaran penyajiannya. Secara umum, satu sendok teh (sekitar 2 gram) matcha mengandung sekitar 60-80 mg kafein. Sebagai perbandingan:

  • Kopi hitam mengandung sekitar 95 mg kafein per cangkir.
  • Teh hijau biasa mengandung sekitar 30-50 mg kafein per cangkir.
  • Minuman energi rata-rata mengandung 80-150 mg kafein per kaleng.

Meskipun kandungan kafeinnya sedikit lebih rendah dibandingkan kopi, efek kafein dari matcha sering dianggap lebih stabil dan bertahan lebih lama. Ini karena matcha mengandung L-theanine, sebuah asam amino yang membantu mengurangi efek samping kafein seperti gelisah atau jantung berdebar.

Efek Kafein dalam Matcha pada Tubuh

  1. Memberikan Energi dan Fokus yang Lebih Stabil
    Kafein dalam matcha bekerja lebih lambat dibandingkan kopi, karena dipadukan dengan L-theanine. Hasilnya, tubuh merasakan energi yang lebih stabil tanpa lonjakan tiba-tiba atau efek “jatuh” yang sering terjadi setelah minum kopi.
  2. Meningkatkan Konsentrasi dan Produktivitas
    Kombinasi kafein dan L-theanine membantu meningkatkan fokus dan daya pikir tanpa menyebabkan kegelisahan. Ini membuat matcha menjadi pilihan minuman favorit bagi mereka yang ingin meningkatkan produktivitas secara alami.
  3. Membantu Metabolisme dan Pembakaran Lemak
    Penelitian menunjukkan bahwa kafein dalam matcha bisa membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak lebih efisien. Oleh karena itu, matcha sering digunakan dalam program diet untuk membantu menurunkan berat badan.
  4. Mendukung Kesehatan Jantung
    Dalam jumlah yang wajar, kafein dan antioksidan dalam matcha bisa berkontribusi pada kesehatan jantung dengan meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
  5. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Ketenangan
    Berkat kandungan L-theanine yang tinggi, matcha memiliki efek menenangkan tanpa menyebabkan kantuk. Ini membuat matcha sering digunakan dalam meditasi atau aktivitas yang membutuhkan ketenangan mental.

Efek Samping Jika Dikonsumsi Berlebihan

Walaupun matcha memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan tetap bisa menimbulkan efek samping, seperti:

  • Gangguan tidur, terutama jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur.
  • Masalah pencernaan, seperti asam lambung meningkat jika diminum dalam jumlah besar saat perut kosong.
  • Ketergantungan kafein, yang bisa menyebabkan sakit kepala atau kelelahan jika tiba-tiba berhenti mengonsumsi.

Kesimpulan

Matcha memang sedang viral, dan bukan tanpa alasan. Kandungan kafeinnya yang lebih seimbang dibandingkan kopi serta manfaat kesehatan lainnya membuat matcha menjadi pilihan minuman yang menarik bagi banyak orang. Namun seperti halnya semua hal, konsumsi dalam jumlah yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan manfaatnya tanpa efek samping.

Jika kamu ingin mencoba matcha sebagai alternatif kopi, pastikan untuk menikmatinya dengan cara yang sehat dan tidak berlebihan. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan manfaat energi dan fokus tanpa efek negatif dari kafein berlebihan.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments