Selama bertahun-tahun, kopi selalu menjadi minuman favorit banyak orang di seluruh dunia. Dari espresso yang kuat hingga latte yang creamy, kopi seakan tak tergantikan. Namun tahun 2025 membawa kejutan besar: matcha berhasil menyalip popularitas kopi di banyak negara.
Matcha, bubuk teh hijau khas Jepang, kini bukan hanya sekadar minuman tradisional. Ia telah berubah menjadi tren global yang digemari anak muda, pekerja kantoran, hingga pecinta gaya hidup sehat.
Tren Global Matcha
Data menunjukkan bahwa penjualan matcha di Inggris meningkat dua kali lipat sepanjang tahun 2025. Di Amerika dan Eropa, minuman berbasis matcha seperti iced matcha latte dan matcha lemonade bahkan telah menjadi menu wajib di banyak kafe. Tren ini didorong oleh beberapa faktor utama, antara lain generasi Z yang lebih menyukai minuman sehat sekaligus fotogenik, peran media sosial yang menjadikan matcha sebagai ikon gaya hidup modern, serta meningkatnya kesadaran kesehatan yang membuat banyak orang beralih dari kopi ke teh hijau kaya antioksidan.
Kopi yang Tergeser

Dua jenis kopi yang paling terasa dampaknya adalah espresso dan latte. Espresso yang dulu menjadi simbol energi instan kini mulai kalah pamor karena dianggap terlalu pahit dan kurang ramah bagi mereka yang mencari minuman “instagramable”. Sementara itu, latte yang populer berkat teksturnya lembut dan cocok untuk nongkrong juga mulai tersisih, sebab matcha latte dengan warna hijau cerah jauh lebih menarik perhatian di media sosial. Meski kedua jenis kopi ini masih diminati, tren menunjukkan bahwa matcha kini lebih unggul dalam penjualan di beberapa kafe besar.
Keunggulan Matcha Dibanding Kopi

Matcha mampu mengalahkan popularitas kopi karena memiliki sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki minuman lain. Dari sisi kesehatan, matcha kaya akan antioksidan yang membantu meningkatkan fokus tanpa menimbulkan efek berdebar seperti kafein pada kopi. Secara estetika, warna hijau cerahnya membuat matcha lebih menarik untuk difoto dan mudah viral di media sosial.
Selain itu, matcha juga sangat fleksibel karena bisa diolah menjadi berbagai menu, mulai dari matcha latte, matcha lemonade, hingga matcha dessert. Tak kalah penting, matcha membawa nuansa tradisi Jepang yang eksotis sehingga menambah nilai unik bagi konsumen dan menjadikannya lebih dari sekadar minuman biasa.
Matcha dan Gaya Hidup Sehat

Selain tampilannya, matcha juga dianggap lebih sehat dibanding kopi. Kandungan L-theanine dalam matcha membantu menenangkan pikiran, sementara kafeinnya memberikan energi stabil tanpa efek “crash” seperti kopi.
Banyak orang yang mulai mengganti kebiasaan minum kopi pagi dengan matcha karena merasa lebih fokus dan tidak mudah gelisah.
Matcha di Media Sosial

Salah satu alasan matcha begitu populer adalah visualnya yang menarik. Warna hijau cerah membuat matcha terlihat segar dan unik di foto maupun video. Banyak influencer kuliner dan lifestyle menggunakan matcha sebagai konten utama.
Beberapa kafe sengaja mendesain menu matcha dengan tampilan artistik agar lebih mudah viral.
Prediksi Masa Depan

Melihat tren yang berkembang, ada kemungkinan besar bahwa matcha akan menjadi minuman utama di kafe modern, sementara kopi tetap bertahan namun lebih sebagai pilihan klasik. Selain itu, inovasi berbasis matcha diprediksi akan terus berkembang, tidak hanya dalam bentuk minuman, tetapi juga merambah ke makanan, es krim, hingga produk kecantikan, sehingga semakin memperkuat posisinya sebagai bagian dari gaya hidup global.
Kesimpulan
Tahun 2025 menandai era baru dalam dunia minuman. Matcha berhasil menyalip popularitas espresso dan latte, menjadikannya minuman paling hits tahun ini. Dengan kombinasi kesehatan, estetika, dan budaya, matcha bukan hanya tren sesaat, tetapi kemungkinan besar akan terus bertahan sebagai bagian dari gaya hidup global.
