Huawei kembali membuat gebrakan besar di dunia teknologi dengan meluncurkan MateBook Fold dan MateBook Pro, dua laptop pertama yang menggunakan HarmonyOS 5, sistem operasi buatan sendiri. Langkah ini menjadi bagian dari strategi Huawei untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat, terutama setelah berbagai pembatasan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap akses Huawei ke chip dan perangkat lunak penting.
Mengapa Huawei Mengembangkan HarmonyOS untuk Laptop?
Sejak 2019, Huawei menghadapi berbagai tantangan akibat pembatasan ekspor teknologi dari AS. Perusahaan ini tidak lagi bisa menggunakan Windows dari Microsoft atau macOS dari Apple secara bebas. Sebagai respons, Huawei mulai mengembangkan HarmonyOS, yang awalnya digunakan untuk smartphone, tablet, dan perangkat IoT.
Kini, dengan peluncuran MateBook Fold dan MateBook Pro, Huawei memperluas ekosistem HarmonyOS ke dunia komputer dan laptop, memberikan alternatif bagi pengguna yang ingin lepas dari dominasi sistem operasi Barat.
Spesifikasi dan Fitur MateBook Fold & MateBook Pro
Huawei menghadirkan dua model laptop HarmonyOS dengan spesifikasi yang cukup menarik:
MateBook Fold

- Layar OLED 18 inci yang bisa dilipat menjadi 13 inci.
- Resolusi 3.3K dengan rasio aspek 4:3.
- Sistem pendingin canggih dengan kipas ganda dan ruang uap.
- Harga mulai dari 23.999 yuan (sekitar Rp54,4 juta).
MateBook Pro

- Desain laptop konvensional dengan keyboard fisik.
- Harga mulai dari 7.999 yuan (sekitar Rp18,1 juta).
- Dukungan lebih dari 150 aplikasi, termasuk WPS Office sebagai alternatif Microsoft Office dan aplikasi pengeditan foto Meitu Xiu Xiu.
Huawei tidak mengungkapkan secara spesifik chipset yang digunakan dalam laptop ini, tetapi mereka menyebutkan bahwa harga tinggi perangkat ini disebabkan oleh biaya produksi chipset terbaru.
Dampak Peluncuran Laptop HarmonyOS

Peluncuran laptop HarmonyOS ini memiliki dampak besar bagi industri teknologi global:
- Mengurangi Ketergantungan pada Teknologi AS
Dengan HarmonyOS, Huawei tidak lagi bergantung pada Windows atau macOS, yang selama ini mendominasi pasar laptop. - Meningkatkan Ekosistem HarmonyOS
Hingga akhir 2024, lebih dari 7,2 juta pengembang telah menciptakan aplikasi untuk HarmonyOS, yang kini telah terpasang di lebih dari 1 miliar perangkat, termasuk smartphone dan TV. - Persaingan dengan Microsoft dan Apple
Huawei secara langsung menantang dominasi Windows dan macOS, menawarkan alternatif bagi pengguna yang ingin mencoba sistem operasi baru.
Harapan dan Masa Depan HarmonyOS

Meskipun telah menjadi ikon selama beberapa dekade, HarmonyOS terus berkembang dengan tren baru dan inovasi desain. Beberapa hal yang bisa kita harapkan dari masa depan sistem operasi ini meliputi:
- Kolaborasi dengan lebih banyak pengembang – Huawei semakin sering bekerja sama dengan perusahaan teknologi lain untuk memperluas ekosistem HarmonyOS.
- Material yang lebih ramah lingkungan – Dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan, kemungkinan besar kita akan melihat HarmonyOS versi eco-friendly dalam beberapa tahun ke depan.
- Teknologi dalam desain – Beberapa inovasi seperti integrasi AI yang lebih canggih dan fitur keamanan yang lebih kuat bisa menjadi bagian dari evolusi HarmonyOS di masa depan.
Kesimpulan
Peluncuran MateBook Fold dan MateBook Pro dengan HarmonyOS 5 menandai langkah besar bagi Huawei dalam membangun ekosistem teknologi yang lebih mandiri. Dengan semakin banyaknya aplikasi yang mendukung HarmonyOS dan inovasi dalam desain laptop, Huawei berpotensi menjadi pemain utama dalam industri komputer global.
Apakah laptop HarmonyOS akan mampu bersaing dengan Windows dan macOS? Kita akan segera mengetahuinya dalam beberapa bulan ke depan! Semoga artikel ini membantu! Jika ingin ada tambahan atau perubahan, beri tahu saya. 😊
