Gallipoli adalah game first-person shooter (FPS) bertema Perang Dunia I yang menawarkan pertempuran epik hingga 50 pemain. Dikembangkan oleh Team Antumbra, judul ini menonjolkan sisi historis pertempuran Legendaris Gallipoli – dari pantai Anzac Cove hingga lereng bukit. Para pemain bisa merasakan langsung intensitas dan strategi tempur era 1915, lengkap dengan senjata klasik dan kendaraan perang.
Latar Belakang Pertempuran Gallipoli
Pertempuran Gallipoli berlangsung antara April hingga Desember 1915 di Semenanjung Gallipoli, Turki. Pasukan Sekutu, termasuk Australia dan Selandia Baru (ANZAC), berusaha membuka jalur laut ke Rusia melalui Selat Dardanella. Bentrokan ini terkenal karena medan tempur yang keras, tebing curam, dan kondisi cuaca ekstrem. Gallipoli meninggalkan jejak besar dalam sejarah Perang Dunia I karena tingginya korban serta keberanian prajurit di kedua belah pihak.
Mode Permainan 50 Pemain
Gallipoli menghadirkan mode online 25 vs 25, total 50 pemain dalam satu peta. Setiap tim memiliki tugas spesifik: pasukan Sekutu berusaha menancapkan bendera di beberapa sektor, sementara pasukan Ottoman bertahan dan melakukan serangan balik. Pertempuran berjalan dinamis, berganti siang-malam, serta terkena efek cuaca seperti kabut dan hujan. Strategi tim dan koordinasi komando menjadi kunci kemenangan.
Karakter dan Peran Unit
Setiap pemain bisa memilih kelas pasukan: infanteri berat, penembak jitu, medis, hingga insinyur.
- Infanteri berat membawa senapan mesin ringan untuk menahan garis depan.
- Penembak jitu bertugas melumpuhkan musuh dari jarak jauh.
- Medis menyembuhkan rekan dan menghidupkan kembali yang jatuh.
- Insinyur memasang parit, kawat berduri, dan menambal kendaraan.
Kombinasi kelas menciptakan suasana tempur yang mirip operasi militer nyata.
Visual dan Suara yang Menyeluruh
Gallipoli menggunakan Unreal Engine 5 untuk menampilkan lanskap pantai, parit, dan benteng kuno dengan kualitas tinggi. Tekstur tanah, genangan air, dan reruntuhan bangunan dibuat realistis. Audio juga diolah mendalam: suara ledakan, langkah tentara yang berderap, hingga seruan komando di medan perang ikut membangkitkan ketegangan. Sistem cuaca dinamis menambah tantangan, misalnya penglihatan kabur saat hujan lebat.
Platform dan Tanggal Rilis
Gallipoli akan tersedia di PC (Steam, Epic Games Store), PlayStation 5, dan Xbox Series X|S. Versi PC mendukung 4K dan frame rate tinggi, sedangkan konsol menawarkan kualitas grafis yang dioptimalkan sesuai perangkat. Tim Antumbra menargetkan rilis global pada kuartal keempat tahun depan, tanpa tanggal pasti. Pengumuman resmi dijadwalkan dalam beberapa minggu ke depan melalui jejaring sosial dan event gaming.
Spesifikasi Minimum dan Rekomendasi PC
Spesifikasi Minimum:
- OS:Â Windows 10/11 64-Bit
- Processor:Â Intel Core i7-6700K, AMD Ryzen 5 3600
- Memory:Â 16 GB RAM
- Graphics:Â GeForce GTX 1070, AMD Radeon RX 580, 8GB VRAM
- DirectX:Â Version 12
- Network:Â Broadband Internet connection
- Storage:Â 30 GB available space
Spesifikasi Rekomendasi:
- OS:Â Windows 10/11 64-Bit
- Processor:Â Intel Core i7-8700K, AMD Ryzen 5 5600
- Memory:Â 16 GB RAM
- Graphics:Â GeForce RTX 2070, AMD Radeon RX 5700, 8 GB VRAM
- DirectX:Â Version 12
- Network:Â Broadband Internet connection
- Storage:Â 30 GB available space
Dengan spesifikasi tersebut, pemain bisa menikmati grafis ultra dan frame rate stabil di 60 FPS.
Ekspektasi dan Perbandingan
Dibanding game perang modern, Gallipoli menonjolkan suasana sejarah yang kurang tereksplorasi. Mode 50 pemain memberikan ukuran pertarungan lebih kecil daripada Battlefield, tetapi fokus pada detail taktikal dan nuansa tempur WWI. Para penggemar sejarah dan FPS mencari pengalaman berbeda pasti akan tertarik menanti game ini.
Kesimpulan
Gallipoli menjanjikan pengalaman FPS Perang Dunia I yang mendalam, lengkap dengan mode 50 pemain, senjata otentik, dan peta bersejarah. Dukungan Unreal Engine 5 memperkuat detail visual dan audio, sementara mode pre-order memberikan bonus menarik. Jika Kamu mencari sensasi pertempuran autentik dan atmosfer sejarah, catat tanggal rilisnya dan siapkan diri bertempur di pantai Gallipoli kembali ke tahun 1915. Malam tiba, horn trompet perang bergema, saatnya mengulang sejarah bersama ratusan pemain lain.
