Tahun 2025 menjadi momen bersejarah bagi dunia sepak bola. Ousmane Dembélé, winger lincah asal Prancis yang kini membela Paris Saint-Germain (PSG), resmi meraih Ballon d’Or 2025. Ia berhasil mengalahkan pesaing utamanya, bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, yang banyak diprediksi akan menjadi pemenang.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar penghargaan individu, tetapi juga simbol perjalanan panjang Dembélé yang penuh pasang surut. Dari pemain yang sempat diragukan di Barcelona, kini ia berdiri di puncak dunia sepak bola.
Perjalanan Dembélé Menuju Ballon d’Or
Ousmane Dembélé menjalani musim 2024/2025 yang luar biasa bersama PSG. Di bawah asuhan pelatih Luis Enrique, ia tampil sebagai motor serangan utama dengan catatan impresif, yakni 37 gol dan 15 assist di semua kompetisi. Penampilannya semakin gemilang ketika ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Champions 2025 berkat torehan 8 gol dan 6 assist, sekaligus menjadi sosok penting yang membawa PSG meraih treble winners: Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions. Prestasi ini menjadikannya pemain kedua dalam sejarah PSG yang berhasil meraih Ballon d’Or setelah Lionel Messi, serta pemain Prancis keenam yang memenangkan penghargaan bergengsi tersebut.
Persaingan Ketat dengan Lamine Yamal

Meski Dembélé keluar sebagai pemenang, sorotan besar juga tertuju pada Lamine Yamal, wonderkid berusia 18 tahun dari Barcelona. Yamal tampil luar biasa sepanjang musim dengan:
- 16 gol dan 22 assist di La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions
- Membawa Barcelona meraih domestic double (La Liga dan Copa del Rey)
- Meraih Kopa Trophy 2025, penghargaan untuk pemain muda terbaik dunia
Yamal dianggap sebagai simbol masa depan sepak bola. Namun para juri Ballon d’Or memilih untuk memberikan penghargaan kepada Dembélé karena konsistensi, kepemimpinan, dan kontribusinya dalam membawa PSG meraih gelar Eropa pertama mereka.
Momen Emosional di Paris

Upacara Ballon d’Or 2025 digelar di Théâtre du Châtelet, Paris. Dembélé tampak emosional saat menerima trofi dari legenda sepak bola Ronaldinho. Dalam pidatonya, ia menyampaikan rasa syukur:
“Saya tidak punya banyak kata. Ini adalah salah satu pencapaian terbesar dalam karier saya. Trofi ini bukan hanya untuk saya, tapi untuk seluruh tim PSG yang selalu mendukung saya,” ujar Dembélé.
Ia juga memberikan penghargaan khusus kepada pelatih Luis Enrique, yang dianggap sebagai sosok paling berpengaruh dalam kariernya. Enrique sendiri dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik 2025 setelah membawa PSG meraih tiga gelar.
Dari Karier yang Sulit ke Puncak Dunia

Kemenangan Dembélé terasa semakin manis karena perjalanan kariernya tidak selalu mulus.
- Saat di Barcelona, ia sering dihantui cedera dan inkonsistensi.
- Banyak pihak yang meragukan apakah ia bisa kembali ke level tertinggi.
- Namun sejak pindah ke PSG pada 2023, ia menemukan kembali performa terbaiknya.
Kisah ini menjadi inspirasi bahwa kerja keras, kesabaran, dan dukungan tim bisa mengubah keraguan menjadi kejayaan.
Daftar 10 Besar Ballon d’Or 2025

- Ousmane Dembélé (Prancis, PSG)
- Lamine Yamal (Spanyol, Barcelona)
- Vitinha (Portugal, PSG)
- Mohamed Salah (Mesir, Liverpool)
- Raphinha (Brasil, Barcelona)
- Achraf Hakimi (Maroko, PSG)
- Kylian Mbappé (Prancis, Real Madrid)
- Cole Palmer (Inggris, Chelsea)
- Gianluigi Donnarumma (Italia, PSG)
- Nuno Mendes (Portugal, PSG)
Dominasi PSG dan Masa Depan Sepak Bola

Kemenangan Dembélé juga menegaskan dominasi PSG di Eropa. Klub asal Paris itu tidak hanya meraih treble, tetapi juga menempatkan banyak pemainnya di daftar 10 besar Ballon d’Or.
Namun masa depan tampaknya akan menjadi milik generasi baru seperti Lamine Yamal. Banyak pengamat percaya bahwa dalam beberapa tahun ke depan, Yamal akan menjadi langganan Ballon d’Or, sebagaimana Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di era sebelumnya.
Kesimpulan
Ballon d’Or 2025 menjadi titik balik dalam sejarah sepak bola modern. Ousmane Dembélé akhirnya membuktikan diri sebagai salah satu pemain terbaik dunia setelah perjalanan panjang yang penuh tantangan.
Sementara itu, Lamine Yamal mungkin belum berhasil meraih trofi utama tahun ini, tetapi usianya yang masih sangat muda membuat masa depannya terbuka lebar. Dunia sepak bola kini menantikan duel berkelanjutan antara pengalaman Dembélé dan bakat luar biasa Yamal.
Satu hal yang pasti: era baru sepak bola telah dimulai, dan kita semua beruntung bisa menyaksikannya.
