Alter Ego, Diriku yang Lain?

Setidaknya satu kali dalam hidup, pasti kalian pernah menonton film superhero Marvel seperti Spiderman bukan? Atau pernah mendengar lagu berjudul ‘If I Were a Boy’ milik penyanyi papan atas Beyonce? Atau mungkin kalian pernah menonton video klip musik Katy Perry yang berjudul ‘Last Friday Night’?

Jika pernah, sadarkah kalian bahwa mereka menampakkan sisi lain atau kepribadian diri yang disebut dengan alter ego? Pasti kalian berpikir bahwa itu hanya tokoh yang dibuat dengan sengaja atau dengan maksud hiburan semata. Kenyataannya, alter ego itu memang ada di dunia nyata lho! Mungkin alter ego terdengar seperti kepribadian ganda, tapi ternyata bukan. Jadi apa itu alter ego?

Pengertian Alter Ego

“Alter ego” adalah istilah bahasa Latin yang diartikan sebagai “sisi yang lain”. Istilah ini digunakan sebagai bentuk representasi sisi lain dari diri sendiri melalui penggambaran karakter atau versi alternatif yang dibentuk secara sadar. Alter ego umumnya bersifat lebih berani, gila berkarya, lemah lembut, lebih heroic, dan sebagainya.

Alter ego dibentuk untuk tujuan tertentu seperti coping mechanism dalam menghadapi trauma, eksplorasi aspek kreativitas, melepaskan diri dari batasan tertentu, mengekspresikan diri dengan cara tertentu yang tidak biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, maupun eksplorasi aspek kepribadian dalam proses memahami diri sendiri. Umumnya, seseorang menciptakan alter ego untuk mewujudkan konsep ideal yang diimpi-impikan dalam hidupnya dan bertentangan dengan karakter sehari-hari.

Perbedaan Kepribadian Ganda dengan Alter Ego

Alter ego berbeda dengan kepribadian ganda yang biasa disebut dengan dissociative identity disorder (DID) atau multiple personality disorder (MPD). Alter ego dibentuk secara sadar dengan tujuan menjadi ‘wadah’ untuk menyalurkan sisi kepribadian tersembunyi yang berpotensi baik namun tidak biasa dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. Sedangkan DID atau MPD cenderung terbentuk tanpa disadari dan dapat muncul sewaktu-waktu tanpa kendali. DID atau MPD termasuk dalam gangguan psikologis yang apabila tidak ditangani dengan baik secara medis oleh ahlinya akan membawa kerugian bagi pemilik tubuh tersebut. Sedangkan alter ego dapat dikendalikan dan biasanya dimunculkan dalam kondisi tertentu ketika sedang menghadapi masa sulit seperti mengatasi kecemasan, ketakutan, ketidakpercaya dirian, dan sebagainya.

Contoh Alter Ego

Beberapa contoh karakter yang memiliki alter ego yang mungkin kita ketahui antara lain :

Spiderman Milik Peter Parker

Alter ego paling sering terlihat dalam konteks pahlawan super. Salah satunya adalah alter ego milik Peter Parker dalam film Marvel yang bernama Spiderman. Peter Parker berperan sebagai kepribadian publik yang digambarkan dengan siswa SMA biasa yang tinggal bersama dengan bibinya dan secara natural jatuh cinta dengan seseorang berinisial MJ. Karena suatu insiden, ia tergigit seekor laba-laba yang terinfeksi radioaktif, sehingga ia memiliki kemampuan laba-laba super yang diberi nama Spiderman. Dalam hal ini, karakter Spiderman merupakan alter ego Peter Parker yang tersembunyi, lebih kuat, dan heroik. Alter ego ini digunakannya untuk menyelamatkan dunia dari berbagai ancaman jahat.

Kathy Beth Terry Milik Katy Perry

Alter ego lainnya dapat kita jumpai pada salah satu video klip musik milik Katy Perry yang berjudul ‘Last Friday Night’.  Dalam video tersebut diceritakan bahwa Kathy Beth Terry adalah seorang gadis berusia 13 tahun yang duduk di bangku kelas 8. Ia mengadakan pesta di rumahnya Ketika orang tuanya sedang pergi. Meski Kathy Beth Perry tidak diresmikan sebagai alter ego Katy Perry, namun karakter ini sukses menjadi marketing campaign lagu tersebut. Bahkan Katy Perry sampai membuat akun parodi resminya.

Selain itu Katy Perry juga membuat v-log di akun Vevo Resminya dan berperan sebagai Terry.

Sasha Fierce dan Beyonce

Siapa sangka diva papan atas seperti Beyonce memiliki Alter ego? Alter ego yang dimiliki Beyonce Bernama Sasha Fierce. Alter ego ini dibentuk atas dasar rasa cemas dan ketakutan yang wajar dirasakannya sebagai penyanyi kelas dunia. Beyonce tentu hanya manusia biasa yang tidak terlahir begitu saja dengan keberaniannya saat tampil di hadapan ratusan bahkan ribuan penonton di atas panggung. Untuk menghadapi hal tersebut, Beyonce menciptakan Sasha Fierce yang tegas, sensual dan memiliki pesona seorang diva agar dapat tampil dengan penuh percaya diri.

Beyonce mengatakan bahwa Sasha Fierce akan muncul ketika ia mendengar nada atau saat memakai stiletto.

“Ketika gugup kemudian Sasha Fierce muncul, postur serta cara saya berbicara semuanya berbeda,”

Alter ego ini digunakannya sebagai strategi perform hingga tahun 20120 sampai dirasa ia cukup dewasa secara psikologis. Bahkan Beyonce memberi judul albumnya dengan nama Alter Egonya lho!

Skylark Tylark dan Justin Bieber

Tidak hanya Beyonce, selebriti papan atas seperti Justin Bieber juga punya alter ego lho! Sampai-sampai Justin membuatkan akun sosial media Instagram khusus untuk alter ego-nya tersebut yang diberi nama Skylark Tylark. Alter ego ini resmi diumumkannya saat Justin berumur 24 tahun, dan melalui akun Instagram Skylark, dia mengunggah foto saat berpesta di acara festival music California yang disebut Coachella bersama Bella Thorne pada 18 April 2019 lalu.

Beberapa penggemar memberinya dukungan dan respon positif atas debut alter egonya. Hal ini dikarenakan selebriti yang memiliki alter ego adalah hal yang wajar, mengingat menjadi figur publik dengan segala tuntutan dan aturan yang membatasi bukanlah hal yang mudah.

Pembentukan alter ego dapat menjadi hal yang positif selama dapat disikapi dari sisi yang baik, seperti untuk membangun rasa percaya diri, menyalurkan kreativitas dalam hal seni, memicu diri sendiri untuk jadi lebih berani, menjadi teman untuk diri sendiri maupun membantu kita dalam proses penerimaan diri sendiri, bahwa sejatinya kita hanyalah manusia biasa yang memiliki segala bentuk emosi dan logika yang kompleks.

Jadi bagaimana? Apakah kamu punya alter ego-mu sendiri?

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments