Serial animasi ikonik, The Simpsons, telah lama dikenal karena kemampuannya yang luar biasa dalam memprediksi masa depan. Salah satu prediksi yang baru-baru ini menjadi sorotan adalah tentang Kamala Harris, yang kini mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat. Al Jean, penulis skenario The Simpsons, mengungkapkan kebanggaannya terhadap prediksi ini. Artikel ini akan membahas reaksi Al Jean dan bagaimana The Simpsons sering kali dianggap sebagai Nostradamus modern.
Prediksi yang Menjadi Kenyataan
Dalam episode berjudul “Bart to the Future” yang ditayangkan pada tahun 2000, Lisa Simpson digambarkan sebagai presiden wanita pertama Amerika Serikat. Dalam episode tersebut, Lisa mengenakan setelan ungu dan kalung mutiara, yang sangat mirip dengan pakaian yang dikenakan Kamala Harris saat dilantik sebagai wakil presiden pada tahun 2021. Prediksi ini kembali menjadi perbincangan hangat setelah Joe Biden mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri lagi pada pemilihan presiden 2024.
Reaksi Al Jean
Al Jean, penulis skenario The Simpsons, mengungkapkan kebanggaannya terhadap prediksi ini melalui media sosial. “Saya bangga menjadi bagian dari @TheSimpsons ‘prediction’,” tulis Jean, sambil membagikan gambar Lisa dan Harris yang mengenakan pakaian yang sangat mirip. Jean juga menambahkan bahwa prediksi ini adalah salah satu dari banyak prediksi yang telah menjadi kenyataan dalam sejarah panjang The Simpsons.
Metode Prediksi The Simpsons
Namun apa sebenarnya yang terjadi di balik layar? Apakah ini sekadar kebetulan atau ada metode tertentu yang digunakan oleh tim penulis “The Simpsons”? Produser eksekutif Matt Selman pernah mengatakan bahwa meskipun ada metode dalam ‘prediksi’ mereka, tantangan terbesar adalah menjaga agar acara tetap segar dan relevan. Al Jean sendiri menganggap kesamaan cerita mereka dengan kehidupan nyata sebagai keberuntungan. “Jika kamu menulis 700 episode dan kamu tidak memprediksi apa pun, maka kamu sangat buruk,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Prediksi Lain yang Menjadi Kenyataan
Selain prediksi tentang Kamala Harris, The Simpsons juga telah memprediksi banyak kejadian lain yang menjadi kenyataan. Misalnya, pada tahun 2012, The Simpsons menggambarkan pertunjukan paruh waktu Super Bowl 2017 oleh Lady Gaga, termasuk pakaian gemerlap yang dikenakannya. Mereka juga memprediksi hasil dari episode kedua dari belakang Game of Thrones ketika memparodikan acara tersebut pada tahun 2017, dua tahun sebelum episode tersebut ditayangkan.
Kontroversi Seputar Prediksi The Simpsons
Al Jean, penulis skenario The Simpsons, memiliki pandangan yang cukup jelas tentang kontroversi seputar prediksi acara tersebut. Dia sering kali menekankan bahwa banyak prediksi yang menjadi kenyataan adalah hasil dari keberuntungan dan jumlah episode yang sangat banyak.
Jean juga menyatakan bahwa banyak prediksi didasarkan pada observasi sosial dan tren yang sedang berlangsung. Tim penulis sering kali mengamati perkembangan teknologi dan peristiwa politik untuk menciptakan cerita yang relevan dan menarik. Dalam beberapa wawancara, Jean menekankan bahwa banyak prediksi yang tampak akurat sebenarnya adalah kebetulan. Misalnya, prediksi tentang Donald Trump menjadi presiden dianggap sebagai salah satu contoh kebetulan yang luar biasa.
Untuk menjawab pertanyaan publik, showrunner The Simpsons, Matt Selman, pernah menyatakan bahwa mereka akan membuat episode khusus yang menjelaskan bagaimana mereka bisa memprediksi masa depan. Episode ini diharapkan dapat memberikan penjelasan yang lebih jelas kepada penonton.
Kesimpulan
The Simpsons telah menjadi fenomena budaya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memukau penonton dengan prediksi masa depannya yang sering kali akurat. Reaksi Al Jean terhadap prediksi Kamala Harris sebagai presiden menunjukkan betapa bangganya tim di balik The Simpsons terhadap karya mereka. Meskipun banyak prediksi ini mungkin hanya kebetulan, tidak dapat disangkal bahwa The Simpsons telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah televisi dan budaya populer.
Kita mungkin tidak pernah tahu apakah “The Simpsons” benar-benar memiliki bola kristal yang memprediksi masa depan, tapi satu hal yang pasti: mereka telah memberikan kita banyak momen untuk tertawa, berpikir, dan terkadang, tercengang. Dan bagi Al Jean dan timnya, itu sudah lebih dari cukup alasan untuk merasa bangga.