CCTV atau Closed Circuit Television adalah sebuah alat yang digunakan untuk merekam keadaan atau lingkungan sekitar. CCTV biasanya dipasang di tempat-tempat publik seperti mall, supermarket, kantor, sekolah, lalu lintas, hingga area proyek. Selain itu, CCTV juga digunakan di rumah pribadi atau apartemen untuk meningkatkan keamanan dan memantau aktivitas anggota keluarga.
Namun apa yang terjadi jika listrik padam? Apakah CCTV tetap menyala dan merekam video? Jawabannya tergantung dari sumber daya apa yang digunakan untuk menghidupkan CCTV. Jika sumber dayanya listrik, tentu saja CCTV akan mati. Tapi jika menggunakan UPS (Uninteruptible Power Supply), semacam baterai sebagai sumber daya cadangan yang biasanya ditempatkan di DVR, maka CCTV bisa tetap menyala meski pada saat mati lampu.
Apa itu UPS
UPS adalah suatu perangkat keras atau hardware yang memiliki fungsi untuk memberi suplai listrik ke perangkat elektronik saat tegangan utama (PLN) mengalami gangguan atau tidak berfungsi. Dalam perangkat UPS terdapat baterai yang menyimpan arus listrik dan dapat berfungsi untuk menggantikan arus listrik utama dari PLN.
UPS biasanya dijadikan sebagai sumber listrik cadangan untuk berbagai perangkat elektronik dengan memiliki back-up time yang singkat, namun hanya dapat digunakan dalam jangka waktu tertentu. Untuk CCTV, perangkat UPS biasanya ditempatkan di DVR atau Digital Video Recorder untuk membantu perangkat DVR menyimpan dan mengolah rekaman dari kamera CCTV dalam beberapa waktu selagi menunggu listrik kembali menyala.
Apakah Penting Menggunakan UPS untuk CCTV
Karena dengan menggunakan UPS, Kamu dapat mencegah CCTV mati saat listrik padam. Hal ini sangat berguna untuk menjaga keamanan dan memantau situasi sekitar. Jika CCTV mati, maka Kamu tidak akan dapat melihat apa yang terjadi di sekitarmu. Kamu juga tidak akan dapat melihat apakah ada tindak kejahatan, pencurian, kebakaran, atau hal-hal lain yang membahayakan.
Selain itu, menggunakan UPS juga dapat mencegah kerusakan pada perangkat CCTV. Jika CCTV mati secara tiba-tiba saat listrik padam, maka dapat menyebabkan kerusakan pada kamera, kabel, konektor, DVR, atau memori. Kerusakan ini dapat mengakibatkan CCTV tidak dapat berfungsi dengan baik atau bahkan rusak permanen.
Cara memilih UPS untuk CCTV
Ada beberapa hal yang perlu Kamu perhatikan saat memilih UPS untuk CCTV, yaitu:
Kapasitas daya
Kamu harus mengetahui berapa daya yang dibutuhkan oleh perangkat CCTV. Kamu dapat melihatnya pada label atau spesifikasi produk. Pilihlah UPS yang memiliki kapasitas daya yang sesuai atau lebih besar dari daya yang dibutuhkan oleh CCTV Kamu. Jika kapasitas daya UPS terlalu kecil, maka UPS tidak akan dapat menghidupkan CCTV. Jika kapasitas daya UPS terlalu besar, maka Kamu akan membuang-buang daya dan uang.
Back-up time
Kamu harus mengetahui berapa lama UPS dapat memberi suplai listrik ke CCTV saat listrik padam. Back-up time ini tergantung dari kapasitas baterai dan daya yang dibutuhkan oleh CCTV Kamu. Semakin besar kapasitas baterai dan semakin kecil daya yang dibutuhkan oleh CCTV, maka semakin lama back-up time yang dimiliki oleh UPS. Pilihlah UPS yang memiliki back-up time yang cukup untuk menunjang kebutuhanmu.
Fitur tambahan
Kamu juga dapat mempertimbangkan fitur tambahan yang ditawarkan oleh UPS, seperti indikator LED, alarm suara, proteksi overload, proteksi sirkuit pendek, proteksi tegangan tinggi, proteksi tegangan rendah, dan lain-lain. Fitur-fitur ini dapat membantumu untuk memantau kondisi UPS dan perangkat CCTV. Pilihlah UPS yang memiliki fitur tambahan yang sesuai dengan kebutuhan.
Alternatif Lain Selain Menggunakan UPS
Ada beberapa alternatif lain selain menggunakan UPS untuk mencegah CCTV mati saat listrik padam, yaitu:
Generator atau genset sebagai sumber listrik cadangan
Generator adalah alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan menggunakan bahan bakar seperti bensin, solar, atau gas. Generator dapat menyediakan daya listrik yang besar dan stabil untuk CCTV dan perangkat elektronik lainnya.
Kelebihan
- Dapat menyediakan daya listrik yang besar dan stabil untuk CCTV dan perangkat elektronik lainnya.
- Dapat berfungsi dalam jangka waktu yang lama selama bahan bakar masih tersedia.
- Dapat digunakan di berbagai tempat dan kondisi cuaca.
Kekurangan
- Membutuhkan biaya operasional yang tinggi untuk membeli dan mengisi bahan bakar.
- Menghasilkan polusi udara dan suara yang dapat mengganggu lingkungan sekitar.
- Memerlukan perawatan yang rutin untuk menjaga kinerja dan keawetan generator.
Solar Panel atau panel surya sebagai sumber listrik alternatif
Solar panel adalah alat yang mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan sel fotovoltaik. Solar panel dapat menjadi solusi yang ramah lingkungan, hemat biaya, dan mudah dipasang untuk CCTV dan perangkat elektronik lainnya.
Kelebihan
- Merupakan solusi yang ramah lingkungan, hemat biaya, dan mudah dipasang untuk CCTV dan perangkat elektronik lainnya.
- Dapat menghasilkan energi listrik yang bersih dan terbarukan dari cahaya matahari.
- Dapat berfungsi dalam jangka waktu yang panjang tanpa memerlukan penggantian baterai atau bahan bakar.
Kekurangan
- Tergantung pada cuaca dan intensitas cahaya matahari, sehingga tidak dapat berfungsi dengan optimal pada malam hari atau saat mendung.
- Membutuhkan ruang yang luas untuk pemasangan panel surya, serta arah yang tepat untuk menghadap matahari. Memerlukan baterai tambahan untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan, serta perangkat pengontrol untuk mengatur tegangan dan arus listrik.
Power Bank atau baterai portabel sebagai sumber listrik cadangan
Power bank adalah alat yang dapat menyimpan dan mengeluarkan energi listrik dengan menggunakan baterai lithium-ion atau lithium-polymer. Power bank dapat menjadi solusi yang praktis, murah, dan mudah dibawa untuk CCTV dan perangkat elektronik lainnya.
Kelebihan
- Merupakan solusi yang praktis, murah, dan mudah dibawa untuk CCTV dan perangkat elektronik lainnya.
- Dapat menyimpan dan mengeluarkan energi listrik dengan menggunakan baterai lithium-ion atau lithium-polymer yang memiliki kapasitas yang cukup besar.
- Dapat digunakan di berbagai tempat dan kondisi cuaca, serta dapat diisi ulang dengan mudah menggunakan charger atau adaptor.
Kekurangan
- Memiliki kapasitas daya yang terbatas, sehingga tidak dapat berfungsi dalam jangka waktu yang lama.
- Rentan rusak akibat panas atau benturan, sehingga memerlukan perlindungan yang baik saat digunakan atau disimpan. Memerlukan pengisian ulang yang sering, serta perangkat pengontrol untuk mengatur tegangan dan arus listrik.
Dalam menghadapi kemungkinan mati listrik, penggunaan UPS (Uninterruptible Power Supply) menjadi penting untuk menjaga CCTV tetap beroperasi. UPS memberikan sumber daya cadangan sehingga CCTV tetap menyala dan merekam video saat listrik padam. Selain UPS, alternatif lain seperti generator, panel surya, dan power bank juga dapat dipertimbangkan untuk memastikan CCTV tetap berfungsi dalam situasi darurat. Dengan demikian, keamanan dan pemantauan lingkungan tetap terjaga, sehingga keberadaan CCTV tetap bermanfaat dan efektif.