Jalan raya adalah tempat yang sering dilewati oleh berbagai macam kendaraan, seperti mobil, motor, sepeda, dan lain-lain. Tetapi tidak hanya kendaraan yang melintas di jalan raya, ada juga binatang yang sering terlihat di sana. Binatang apa saja yang paling banyak lewat di jalan raya? Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
Binatang yang Paling Sering Lewat Jalan Raya
Anjing
Anjing adalah binatang peliharaan yang banyak dimiliki oleh manusia. Anjing sering keluar rumah untuk bermain, berlari, atau mencari makan. Kadang-kadang, anjing juga menyeberang jalan raya tanpa memperhatikan lalu lintas. Hal ini bisa membahayakan anjing itu sendiri maupun pengendara yang melintas. Oleh karena itu pemilik anjing harus selalu mengawasi dan mengikat anjingnya agar tidak lepas dan masuk ke jalan raya.
Kucing
Kucing juga merupakan binatang peliharaan yang populer. Kucing biasanya lebih mandiri dan suka menjelajah lingkungan sekitarnya. Kucing juga sering menyeberang jalan raya untuk mencari tempat baru atau bertemu dengan kucing lain. Namun kucing juga harus berhati-hati karena bisa tertabrak oleh kendaraan yang melaju kencang. Jika Kamu memiliki kucing, sebaiknya berikan tempat yang aman dan nyaman untuk kucingmu di dalam rumah.
Ayam
Ayam adalah binatang ternak yang banyak dipelihara oleh masyarakat pedesaan. Ayam biasanya berkeliaran di halaman rumah atau di ladang untuk mencari makanan, seperti biji-bijian, cacing, atau serangga. Ayam juga sering melintas di jalan raya yang menghubungkan antara desa satu dengan desa lain. Ayam harus waspada karena bisa menjadi mangsa bagi binatang buas atau kendaraan bermotor.
Monyet
Monyet adalah binatang liar yang hidup di hutan atau pegunungan. Monyet sering turun ke perkampungan atau perkotaan untuk mencari makanan, seperti buah-buahan, sayuran, atau sampah. Monyet juga sering melintas di jalan raya yang dekat dengan habitatnya. Monyet bisa mengganggu pengendara dengan cara mencuri barang-barang yang ada di dalam kendaraan atau melempar batu ke arah kendaraan.
Kijang
Kijang adalah binatang liar yang hidup di hutan atau padang rumput. Kijang biasanya bergerombol dan berpindah-pindah tempat untuk mencari makanan, seperti rumput, daun, atau tunas. Kijang juga sering melintas di jalan raya yang memotong wilayahnya. Kijang bisa menyebabkan kecelakaan jika tiba-tiba muncul di depan kendaraan tanpa peringatan.
Cara Mengindari Tabrakan dengan Binatang di Jalan Raya
Salah satu risiko yang harus dihadapi oleh pengendara kendaraan bermotor adalah kemungkinan bertabrakan dengan binatang di jalan raya. Binatang yang sering menyeberang jalan raya antara lain adalah anjing, kucing, ayam, monyet, dan kijang. Tabrakan dengan binatang dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan, cedera pada pengendara, bahkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengindari tabrakan dengan binatang di jalan raya.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan oleh pengendara kendaraan bermotor untuk mengindari tabrakan dengan binatang di jalan raya:
Perhatikan tanda-tanda peringatan yang ada di sepanjang jalan.
Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan binatang menyeberang jalan di daerah tersebut.
Kurangi kecepatan kendaraan saat melintasi daerah yang rawan binatang.
Kecepatan yang rendah akan memberikan waktu yang cukup untuk bereaksi jika ada binatang yang tiba-tiba muncul di depan.
Nyalakan lampu utama kendaraan saat berkendara di malam hari.
Lampu utama akan membantu pengendara melihat binatang yang berada di pinggir atau menyeberang jalan. Selain itu lampu utama juga dapat membuat binatang terkejut dan berhenti sejenak, sehingga memberikan kesempatan untuk menghindar.
Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan.
Jarak aman akan memberikan ruang untuk berhenti atau bermanuver jika kendaraan di depan mendadak berhenti karena ada binatang yang menyeberang.
Jangan panik jika melihat binatang di jalan.
Tetap tenang dan fokus pada jalur kendaraan. Jangan mencoba untuk menghindar secara mendadak atau berbelok ke arah yang berlawanan dengan arah binatang. Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan dengan kendaraan lain atau terperosok ke jurang.
Jika tidak bisa menghindar, rem sekuat mungkin dan pegang setir dengan kuat.
Jangan mencoba untuk melepaskan setir atau melompat dari kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan cedera yang lebih parah atau meninggal.
Jika terjadi tabrakan dengan binatang, segera berhenti di tempat yang aman.
Jika ada kerusakan atau cedera, hubungi pihak berwenang atau bantuan medis sesuai kebutuhan. Jika tidak ada kerusakan atau cedera, lanjutkan perjalanan dengan hati-hati.
Dengan mengikuti tips di atas, pengendara kendaraan bermotor dapat mengurangi risiko tabrakan dengan binatang di jalan raya. Namun, ingatlah bahwa tidak ada cara yang 100% ampuh untuk menghindari tabrakan dengan binatang. Oleh karena itu selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara di jalan raya.
Itulah beberapa binatang yang paling banyak lewat di jalan raya. Binatang-binatang ini memiliki alasan dan tujuan masing-masing untuk melintas di jalan raya. Mereka juga harus berhati-hati agar tidak terluka atau mati akibat tabrakan dengan kendaraan. Begitu pula dengan pengendara, mereka harus selalu waspada dan mengurangi kecepatan saat melihat ada binatang yang lewat di jalan raya.